Cerita di Balik Raihan Emas Flairene: Mendobrak Kegugupan, Hasilkan Kejutan

KOMPAS.com - Atlet renang Indonesia, Flairene Candrea Wonomiharjo, berhasil meraih medali emas nomor 100 meter gaya punggung putri dalam ajang SEA Games 2021 Vietnam.

Flairene memastikan raihan medali emas SEA Games 2021 setelah tampil gemilang dalam putaran final nomor 100 meter gaya punggung putri yang berlangsung di My Dinh Water Sports Palace, Vietnam, Selasa (17/5/2022).

Penampilan gemilang Flairene terekam lewat catatan waktu 1 menit 3,36 detik yang membawa dirinya berdiri di podium tertinggi.

Flairene mengungguli dua atlet Filipina, yakni Chloe Kennedy Isleta Doromal dan Jessica Joy Gerianne Taguba, yang secara berurutan meraih medali perak dan perunggu.

Baca juga: Kata Flairene Usai Tambah Emas buat Indonesia: Medali Ini untuk Negara Tercinta...

Keberhasilan Flairene dalam meraih emas nomor 100 meter gaya punggung putri sekaligus membantu perjuangan kontingen Indonesia yang tengah bersaing ketat di papan klasemen medali SEA Games 2021.

Saat ini, kontingen Indonesia menempati peringkat kelima dengan total raihan 107 medali. Rinciannya adalah 27 emas, 42 perak, dan 38 perunggu.

Catatan tersebut mengacu pada catatan Komite Olimpiade Indonesia hingga Rabu (18/5/2022) dini hari WIB.

Indonesia kini tertinggal tiga medali emas dari Singapura yang menempati peringkat keempat klasemen SEA Games 2021.

Baca juga: Klasemen SEA Games 2021, Indonesia Capai 100 Medali

Keberhasilan Flairene dalam meraih medali emas tidak terjadi begitu saja. Di balik itu, Flairene sempat melalui masa-sama sulit.

Flairene disebut sempat mengalami kegugupan sebelum bertanding pada putaran final nomor 100 meter gaya punggung putri.

Bahkan, Flairene sempat menangis karena minder dengan lawan-lawan yang akan ia hadapi.

Kegugupan yang membayangi Flairene diungkapkan oleh pelatih tim renang Indonesia Albert C Sutanto.

Baca juga: Gebrakan Masniari Wolf, Penuntas 11 Tahun Puasa Emas Renang Putri

Menurut Albert C Sutanto, Flairene gugup karena baru kali pertama tampil di lomba renang tingkat internasional seperti SEA Games.

"Ini baru pertama kali. Event yang kecil kelompok umur saja belum pernah. Jadi, ini lomba renang internasional pertama dia," kata Albert, dikutip dari Antara News.

"Di dua hari ini dia nangis-nangis terus. Dia takut, dia lihat lawan-lawannya lebih, ya karena dia tidak pernah tanding internasional sama sekali," ujar Albert.