Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Meletakkan Peluru pada Bahu

Kompas.com - 19/02/2022, 17:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Tolak peluru adalah cabang olahraga yang menggunakan kekuatan tangan, khususnya lengan atas.

Sebelum peluru ditolakkan, peletakan peluru sangatlah penting. Seperti diketahui, peluru diletakkan di bahu sebelum ditolak ke area tolakan.

Bagaimana teknik meletakkan peluru pada bahu?

Dikutip dari situs resmi Kemdikbud, tepat sebelum meletakkan peluru di bahu, perlu dipahami teknik memegang peluru.

Cara memegang peluru dalam tolak peluru ada tiga jenis, penjelasannya dapat diakses dari artikel berikut >>> 3 Cara Memegang Peluru yang Benar dalam Tolak Peluru

Teknik Meletakkan Peluru pada Bahu

  1. Peluru dipegang dengan salah satu tangan terkuat. Peluru diangkat ke atas.
  2. Kemudian, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping.
  3. Sudut siku saat menolak peluru adalah 45 derajat.
  4. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping badan.
  5. Posisi badan disaat mau menolak peluru terbentuk sudut 120 derajat.

Teknik Dasar Tolak Peluru

Awalan

Baca juga: Sejarah dan Perkembangan Tolak Peluru

  1. Peluru dipegang dengan sikap baik, tidak membahayakan, dipegang dua tangan.
  2. Lalu dipindahkan dan dipegang ke tangan yang terkuat serta diletakkan di bahu dengan benar.
  3. Berdiri dengan sikap berdiri agak membungkuk ke belakang, kemudian tubuh diputar dan tangan mendorong serta melepas peluru ke arah lapangan.

Tolakan

  1. Mengatur posisi kaki, salah satu kaki ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki lainnya diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan.
  2. Lalu bersamaan dengan ayunan kaki depan, kaki belakang menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran.
  3. Sewaktu kaki terkuat mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping tangan pelempar. Bahu sisi tangan pelempar lebih rendah dari bahu lainnya.
  4. Lengan lainnya membantu mempelihara keseimbangan pada sikap semula.

Baca juga: Parry OBrien dalam Sejarah Tolak Peluru

Gerakan Lanjutan (Follow Through)

  1. Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru.
  2. Jalannya dorongan atau tolakan pada peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 45 derajat.
  3. Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan.
  4. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.

Baca juga: Ukuran Lapangan dan Berat Peluru pada Tolak Peluru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com