KOMPAS.com - Istilah lain olahraga tolak peluru yaitu shot put.
Sejarah tolak peluru berasal dari tradisi Celtic di dataran tinggi Skotlandia yang awalannya menggunakan batu.
Seiring berjalannya waktu, aturan, peralatan dan sarana terus berkembang, salah satunya lapangan.
Lapangan tolak peluru terdiri dari lingkaran tempat melakukan tolakan dan sektor lemparan tolak peluru (tempat pendaratan peluru).
Baca juga: Awalan dalam Tolak Peluru
Sudut sektor lemparan tolak peluru yaitu 40 derajat dati titik tengah lingkaran tolakan. (Perhatikan gambar di bawah!)
Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran dengan diameter 2,135 meter dan dikelilingi ring besar setebal 66 mm serta tinggi 2 cm sebagai batas lingkaran.
Untuk sisi lingkaran harus terbuat dari besi, baja, atau bahan keras lainnya yang cocok dilengkungkan.
Kemudian bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin.
Baca juga: Aturan Tolak Peluru
Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 6-20 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.
Sementara sisi luar lingkaran harus berupa tanah.
Di sisi dekat area pendaratan peluru juga harus diberi balok penahan. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh.
Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 121-123 cm di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
Baca juga: Hal-hal yang Membuat Atlet Tolak Peluru Didiskualifikasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.