KOMPAS.com - Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik pada nomor lempar. Selain tolak peluru, ada lempar cakram dan lempar lembing.
Gerakan tolak peluru adalah mendorong atau menolah terhadap sebuah peluru yang biasanya terbuat dari logam dengan berat sesuai ukuran tertentu.
Gaya dalam tolak peluru terbagi menjadi dua macam, yakni:
- Gaya Menyamping atau Ortodoks
- Gaya Membelakangi atau O'Brein
Perbedaan dua gaya di atas terlihat dari posisi akan menolak peluru atau pada tahap awalan.
Baca juga: Otot Manakah yang Berperan dalam Tolak Peluru?
Seperti diketahui, ada empat tahap dalam tolak peluru seperti yang dijelaskan dalam modul pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2020) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Adapun empat tahap tersebut yaitu cara memegang peluru, awalan, sikap menolak peluru, dan gerakan lanjutan (follow thorugh).
Dalam artikel ini, akan dijelaskan tentang tahap awalan dalam tolak peluru.
Berikut ini yang harus dilakukan pertama kali pada waktu awalan dalam tolak peluru adalah:
Baca juga: Aturan Tolak Peluru
- Mengatur posisi lengan agar peluru terasa nyaman sebelum ditolak ke depan.
- Peluru dipegang dengan salah satu tangan di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping.
- Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping badan.
- Saat memegang peluru, titik berat peluru berada pada telapal tangan agar seimbang.
- Setelah itu, gerakan selanjutnya tergantung dengan gaya yang digunakan.
- Rangkaian cara melakukan gerakan tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks diawali dengan menaruh peluru di atas bahu serta menempel dekat telinga.
- Posisi awal tolak peluru awalan menyamping yaitu sektor lemparan (lapangan) berada di kiri.
- Lalu, geser kaki kiri secara cepat ke depan sembari memutar badan ke arah area sasaran yaitu menuju sebelah kiri atlet.
- Usai melakukan putaran tersebut, seluruh badan bagian atas seperti pinggul dan perut didorong ke depan menghadap ke arah tolakan, sementara dagu sedikit diangkat.
Baca juga: Ukuran Lapangan Tolak Peluru Lengkap dengan Gambarnya
Awalan dalam Tolak Peluru Gaya Membelakangi atau O'Brein
- Letakkan peluru di bagian antara leher, tepatnya dekat dengan dagu.
- Peluru dipegang pada bagian pangkal jari bukan telapak tangan, dengan ibu jari di bawah peluru.
- Siku mengarah keluar hingga membentuk sudut 45 derajat.
- Berdiri membelakangi sektor pendaratan, sementara kaki kanan berada di garis batas lingkaran sedangkan kaki kiri condong ke depan.
- Tumpuan tubuh terletak pada kaki kanan dengan lutut menekuk sekitar 75 derajat. Tekukan ini membuat tubuh terlihat seperti meluncur ketika melontarkan peluru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.