KOMPAS.com - Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang akrab disapa Yenny Wahid mengapresiasi kerja Satuan Tugas (Satgas) Tim Percepatan Pelepasan Sanksi WADA yang dipimpin oleh Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) sebelumnya mendapatkan sanksi dari World Anti-Doping Agency (WADA) pada Oktober 2021.
Sanksi itu berakibat fatal bagi Indonesia karena bendera Merah Putih tak diizinkan berkibar di turnamen individu dan multi-event internasional.
Baca juga: Update Pembebasan Sanksi WADA: Bendera Merah Putih Akan Segera Berkibar Lagi
Selain itu, Indonesia tidak diizinkan terpilih menjadi tuan rumah olahraga tingkat regional, kontinental, hingga dunia selama satu tahun sejak berlakunya sanksi.
WADA menjatuhkan sanksi tersebut karena LADi dianggap tidak mematuhi prosedur anti-doping, yakni test doping plan (TDP).
Sebagai upaya penyelesaian, Menpora Zainudin Amali langsung bergerak cepat dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tim Percepatan Pelepasan Sanksi WADA yang dipimpin oleh Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
LADI, dengan bantuan Tim Percepatan Pelepasan Sanksi, kemudian mulai memenuhi sejumlah permintaan WADA agar Indonesia bisa dianggap mematuhi prosedur dan terbebas dari sanksi.
Kerja keras tersebut pada akhirnya terbayar lunas. Indonesia akan segara digolongkan ke dalam kategori negara yang patuh dengan prosedur WADA.
Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa Merah Putih sudah bisa berkibar lagi mulai awal Februari 2022.
Kabar tersebut disambut gembira oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).
Saat dijumpai wartawan seusai menghadiri Rapat Kerja Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Artotel Suites Mangkuluhur Kamis (20/1/2022), Yenny Wahid mengungkapkan rasa syukur karena bisa kembali melihat Merah Putih berkibar di kejuaraan dunia.
"Kami dari Federasi Panjat Tebing Indonesia mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang tak terhingga atas kerja keras yg dilakukan NOC Indonesia yang dipimpin Pak Okto untuk memastikan bahwa persoalan anti-doping bisa diselesaikan karena kami langsung berkepentingan," kata Yenny Wahid.
FPTI akan menggelar Kejuaraan Dunia Panjat Tebing yang rencananya berlangsung pada Oktober 2022.
Yenny optimistis Indonesia akan meraih medali. Oleh karena itu, ia sangat senang LADI akan segera terbebas dari sanksi WADA.
Baca juga: Update Sanksi WADA: Gugus Tugas Pastikan Kabar Bagus bagi Indonesia Segera Tiba
Sebab, perayaan kemenangan akan sangat sempurna karena tak hanya diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, tetapi juga bendera Merah Putih yang berkibar gagah.
"Nanti ada Kejuaraan Dunia yang rencananya diselenggarakan akhir Oktober dan di sana kami optimistis bisa menyabet medali," kata Yenny.
"Kalau ternyata sanksi dari persoalan anti-doping belum selesai tentu berat sekali dampaknya karena kami tidak bisa mengibarkan bendera merah putih padahal kami yakin bisa menyabet medali," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.