Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan-kesalahan yang Sering Terjadi dalam Jalan Cepat

Kompas.com - 13/10/2021, 17:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Dalam olahraga jalan cepat atau racewalking terdapat peraturan yang harus dipatuhi oleh para atlet. Berikut adalah kesalahan-kesalahan yang sering tejadi pada perlombaan jalan cepat.

Jalan cepat merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Nomor jalan cepat yang dilombakan pada ajang Olimpiade adalah 20 kilometer (putra dan putri) serta 50 kilometer (putra).

Dikutip dari modul Sehat-Bugar untuk Tua-Muda (Atletik Jalan dan Lari) (2017) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus.

Baca juga: 4 Fase dalam Jalan Cepat

Selama melangkah, kaki atlet yang bergerak maju harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.

Saat berjalan cepat, salah satu kaki harus menginjak tanah pada bagian tumit terlebih dahulu.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam jalan cepat

Seorang atlet jalan cepat harus menguasai teknik dasar jalan cepat yang meliputi teknik start atau awalan, posisi badan, teknik langkah kaki, dan teknik akhiran atau teknik memasuki garis finis.

Baca juga: Perbedaan Jalan Cepat dengan Lari

Selain teknik dasar, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam lomba jalan cepat, di antaranya adalah:

  1. Teknik start yang digunakan dalam lomba jalan cepat adalah start berdiri.
  2. Posisi badan ketika melangkah adalah tegap.
  3. Ketika melangkah, pandangan lurus ke depan dan melakukan langkah kaki satu garis lurus antara kaki kanan dan kiri.
  4. Saat melangkah, ayunan siku ditekuk dengan sudut 85 derajat hingga 90 derajat.
  5. Ayunan tangan dilakukan dengan cara menekuk kedua siku menyerupai sudut 90 derajat, telapak tangan juga harus mengepal.
  6. Posisi lutut tetap lurus pada saat menumpu.
  7. Saat melangkah, usahakan jangan sampai badan dan lengan diangkat terlalu tinggi.
  8. Lakukanlah daya dorong penuh, gunakanlah gerak lengan yang mudah.
  9. Usahakan tubuh dalam keadaan rileks agar keseimbangan tubuh tetap terjaga.

Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro (kedua kiri), meminum air saat bertanding pada final jalan cepat 20.000 meter putra SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8/2017). Hendro berhasil pecahkan rekor dan menyabet emas dengan catatan waktu satu jam 32 menit 11 detik. ANTARA FOTO / SIGID KURNIAWAN Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro (kedua kiri), meminum air saat bertanding pada final jalan cepat 20.000 meter putra SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8/2017). Hendro berhasil pecahkan rekor dan menyabet emas dengan catatan waktu satu jam 32 menit 11 detik.

Baca juga: Gerak Lengan dalam Jalan Cepat

Kesalahan-kesalahan dalam jalan cepat

Jika tidak menguasai teknik dasar jalan cepat, seorang atlet bisa saja melakukan kesalahan saat mengikuti perlombaan.

Apa saja kesalahan dalam jalan cepat?

Berikut ini adalah beberapa contoh kesalahan yang sering terjadi dalam jalan cepat.

  1. Saat melangkah, kaki tidak menyentuh tanah atau dalam kondisi melayang seperti saat berlari.
  2. Sikap badan terlalu condong ke depan atau ke belakang.
  3. Jarak langkah kaki terlalu pendek atau terlalu panjang.
  4. Ketika melangkah, tungkai bawah terlalu tegang sehingga menyebabkan langkah sangat kaku.
  5. Pada saat melangkah menggunakan seluruh bagian telapak kaki dan menolak menggunakan ujung kaki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com