Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanksi untuk Pelari yang Melakukan Kesalahan Start

Kompas.com - 07/09/2021, 19:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Start merupakan tahapan paling penting dalam lomba lari jarak pendek baik nomor 100 m, 200 m, dan 400 m.

Adapun start lari jarak pendek menggunakan jenis start jongkok atau bunch start.

Satu kesalahan dalam start lari jarak pendek sangat berpengaruh pada hasil akhir.

Pada lomba lari jarak pendek akan diulang pemberangkatannya apabila terjadi kesalahan. Bahkan, atlet yang melakukan kesalahan dapat didiskualifikasi langsung tanpa ikut berlari.

Baca juga: 3 Macam Teknik Start Jongkok: Pendek, Menengah, dan Panjang

Ada beberapa perbedaan regulasi terkait sanksi kesalahan start dalam lari jarak pendek.

Pertama, pada ajang Olimpiade, pelari yang melakukan kesalahan pada start akan langsung didiskualifikasi tanpa mendapat kesempatan kedua.

Aturan tersebut tertulis dalam "Lintasan dan Lapangan 101: Peraturan" di laman resmi Olimpiade.

"Jika seorang sprinter memulai gerakan startnya dari posisi yang ditentukan sebelum pistol starter ditembakkan, itu dianggap sebagai start yang salah."

"Kesalahan pertama menghasilkan hasil diskualifikasi secara otomatis bagi pelari yang melanggar," tulis aturan tersebut.

Baca juga: Rangkaian Aba-aba dalam Start Jongkok

Peraturan langsung diskualifikasi tersebut mulai ditetapkan sejak 2008. Sebelumnya, beberapa even memberikan kesempatan kedua ketika sprinter atau pelari melakukan false start.

Terlepas dari sanksi, setiap ada kesalahan dalam start, maka start akan kembali diulang.

False start atau kesalahan dalam start tidak hanya dilakukan oleh pelari amatir, tetapi juga profesional.

Bahkan, pelari sprinter Usain Bolt pemecah rekor lari 100 meter putra dengan catatan waktu 9,58 detik di ajang perlombaan atletik lari yang diadakan di Kejuaraan Dunia Atletik di Berlin pada 2009 pernah didiskualifikasi karena false start.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Internasional
Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Liga Inggris
Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Liga Italia
Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Liga Lain
Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Liga Indonesia
Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva 'Sakti', Maung Pesta

Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva "Sakti", Maung Pesta

Liga Indonesia
Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Motogp
Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan 'Om' Sendiri, Modal Olimpiade

Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan "Om" Sendiri, Modal Olimpiade

Badminton
HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

Liga Indonesia
Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Motogp
Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Liga Lain
Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Bundesliga
Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Liga Lain
MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com