TOKYO, KOMPAS.com - Hingga hari keenam penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (28/7/2021), penyelenggara, Tokyo 2020, mengatakan terus menekan angka penyebaran Covid-19.
Pesta olahraga multicabang terakbar di dunia ini berlangsung mulai Jumat (23/7/2021) sampai dengan Minggu (8/8/2021).
Tokyo 2020 dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga menaruh perhatian pada kasus-kasus Covid-19 di Perkampungan Atlet Tokyo.
Baca juga: Ibu Kota Jepang Dilanda Lonjakan Kasus Covid-19 Beberapa Hari Setelah Olimpiade Tokyo Dimulai
"Di sini kan tempat berkumpul banyak orang dari berbagai negara," kata Juru Bicara IOC Mark Adams.
Catatan penyelenggara menunjukkan ada 38.484 orang masuk ke Jepang untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Sementara, penyelenggara memulai perhitungan jumlah kasus baru Covid-19 di Perkampungan Atlet Tokyo sejak Kamis (1/7/2021).
Mark Adams mengatakan, para penyelenggara selalu melakukan pengecekan tingkat penularan dengan tiga T, pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).
"Upaya ini kami lakukan selalu meskipun sekitar 85 persen penghuni perkampungan atlet sudah mendapatkan layanan vaksinasi secara penuh di negara-masing-masing," ucap Mark Adams.
Kebijakan yang juga terlaksana di perkampungan atlet adalah pemisahan antara mereka yang berkaitan langsung dengan Olimpiade Tokyo 2020 dan populasi warga masyarakat sekitar.
"Kami menerapkan kebijakan ini secara intensif," ucap Mark Adams.
Mengutip data terkini Tokyo 2020, Rabu ini, tercatat ada 16 kasus baru di kawasan perkampungan atlet.
Jumlah kasus itu membuat total angka kasus baru ada di posisi 169.
Dari 16 kasus baru itu, tak satu pun dari kalangan atlet.
"Jadi ini kali pertama tak ada kasus baru di kalangan atlet," kata pernyataan Tokyo 2020.
Sebanyak 16 kasus baru itu meliputi 9 kontraktor, 4 ofisial, 2 pekerja media, dan 1 orang relawan.