Tujuan gerakan ini adalah menurunkan tingkat penularan dengan tiga T, pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).
"Selain itu akan digencarkan vaksinasi bagi masyarakat sehingga targetnya tiga sampai empat bulan ke depan akan tercipta herd immunity di Bekasi," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj (Pejabat) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, kenaikan kasus kematian pasien yang menjalani isoman di rumah terjadi lantaran kondisi yang tidak memadai.
Dia menyebut, sebagian besar atau 80 persen pasien yang isoman di rumah mengalami penurunan kondisi.
"Yang terpapar Covid-19 sebagian besar atau sekitar 80 persen adalah yang menjalani isolasi mandiri di rumah," ucap Dani Ramdan.
Kebanyakan, kondisi mereka yang melakukan isoman di rumah tidak semuanya memadai.
Akibatnya, terjadi penurunan kondisi para pasien itu, terang Dani Ramdan.
"Pasien masuk rumah sakit sudah telat, sehingga terjadi naiknya angka kematian," kata Dani.
Karena itu, Dani menyebutkan, Pemkab Bekasi, mengambil langkah untuk memfasilitasi pasien yang terpapar Covid-19 di tempat isolasi secara terpusat.
Mereka bergotong-royong menyiapkan rumah isolasi terpusat di kawasan industri.
Dani menyebut, anggaran rumah isoman terpusat diambil dari dana CSR perusahaan.
Menurut Dani Ramdan, ada perusahaan yang memberikan dana CSR di kisaran Rp 10 juta hingga Rp 50 juta untuk layanan isoman terpusat itu.
"Namun, fasilitas dan pelayan yang diberikan sama semua ke pasien," ucap Dani Ramdan.
Dani Ramdan mengatakan juga, dana CSR akan dikelola oleh Apindo untuk penyelenggaraan rumah isoman itu.
"Sehingga, karyawan (yang terpapar) nanti isolasinya di sana, yang lebih memadai fasilitas kesehatannya. Ada fasilitas penjemputan yang kami sediakan," ujarnya.
Selain memperbanyak tempat isolasi terpusat, Pemkab Bekasi juga mendorong percepatan program vaksinasi di kawasan industri supaya para pekerja mempunyai imunitas terhadap paparan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.