Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BREAKING NEWS, Eko Yuli Tambah Medali Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020!

Kompas.com - 25/07/2021, 15:52 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan, berhasil menambah perolehan medali untuk Tanah Air di Olimpiade Tokyo 2020.

Beraksi di kelas 61 kg putra, Eko Yuli meraih medali perak dalam pertandingan di Tokyo International Forum, Minggu (25/7/2021) siang WIB.

Medali perak diraih Eko Yuli setelah menempati peringkat kedua di kelas 61kg dengan total angkatan 302kg.

Perolehan tersebut didapat berkat total angkatan snatch dan clean & jerk yang Eko Yuli catat.

Baca juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020, Rio Waida Lolos 16 Besar Cabor Surfing

Lifter berusia 32 tahun itu berhasil meraih angkatan snatch terbaik dengan beban 137 kg pada percobaan pertama.

Eko Yuli sempat menaikkan beban menjadi 141kg pada angkatan snatch kedua dan ketiga.

Namun, upayanya itu belum berhasil seperti yang pernah dia lakukan ketika menyabet medali emas di Asian Games 2018.

Sementara, angkatan clean & jerk terbaik Eko Yuli adalah 165kg pada percobaan pertama.

Baca juga: Mulus pada Laga Pertama di Olimpiade Tokyo, Anthony Ginting Enjoy

Adapun medali emas diraih oleh lifter unggulan asal China, Li Fabin, dengan total angkatan 313 kg.

Dia berhasil mengangkat beban 141kg di angkatan snatch, lalu 172kg di angkatan clean & jerk.

Angkatan seberat 141kg sendiri mendekati rekor angkatan snatch di Olimpiade yang mencapai 142kg.

Sedangkan, total angkatan 172kg di clean & jerk yang dituai Li Fabin memecahkan rekor Olimpiade.

Kemudian, Igor Son dari Kazakhstan meraih medali perunggu dengan total angkatan 294kg.

Baca juga: Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo, Perenang Belia Tunisia Kejutkan Dunia Renang

Bagi Eko Yuli, hasil ini turut membuat dia meneruskan tren positif meraih medali di ajang Olimpiade.

Sebelumnya, atlet kelahiran Lampung itu telah memenangkan satu medali perunggu di Beijing 2008 dan London 2012, serta meraih medali perak di Rio 2016.

Eko Yuli pun dengan ini menjadi penyumbang medali kedua untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Adapun medali pertama Indonesia juga lahir dari cabor angkat besi melalui lifter Windy Cantika Aisah yang meraih perunggu di kelas 49 kg putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Liga Indonesia
Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Indonesia
Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Liga Inggris
Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Liga Indonesia
Gregoria Mariska Siap Pertahankan Peringkat di Singapore Open 2024

Gregoria Mariska Siap Pertahankan Peringkat di Singapore Open 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com