TOKYO, KOMPAS.com - Satu hari jelang pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Panasonic memilih hengkang dari perhelatan seremoni itu, besok, Jumat (23/7/2021).
Laporan Nikkei Asia menunjukkan bahwa hari ini, Kamis (22/7/2021), Panasonic memutuskan tidak menayangkan siaran iklannya selama Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung hingga Minggu (8/8/2021).
Laman itu juga menulis bahwa para petinggi perusahaan elektronik tersebut tidak akan hadir di acara pembukaan.
Baca juga: Selama Olimpiade Tokyo 2020, Toyota Tak Siarkan Iklannya
Menurut informasi, tiga sponsor Olimpiade Tokyo 2020 yakni Asahi, NTT, dan Fujitsu bakal memilih kebijakan sama dengan Panasonic.
Catatan menunjukkan bahwa lebih dari 60 perusahaan asal Jepang sudah membayar ongkos iklan hingga Rp 42 triliun untuk berpartisipasi pada Olimpiade Tokyo 2020.
Perusahaan-perusahaan memilih untuk menjauhkan diri dari kesan buruk lantaran pandemi Covid-19 masih melanda Jepang.
Sementara, masyarakat Jepang sendiri, kebanyakan berpandangan bahwa pesta olahraga multicabang paling akbar itu dibatalkan demi mengurangi laju pertumbuhan kasus baru Covid-19.
Toyota
Produsen mobil Toyota Motor Corp, sebelumnya, memilih tak menyiarkan iklannya selama perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.
"Presiden kami juga tak akan datang pada pembukaan Olimpiade Tokyo 2020," kata Kepala Divisi Komunikasi Toyota Jun Nagata pada Senin (19/7/2021).
Jun Nagata menerangkan alasan pihaknya dilandasi oleh pertimbangan agar merek Toyota tidak rusak oleh opini publik yang tengah cemas menghadapi pandemi Covid-19, khusus di Jepang.
Baca juga: Olimpiade Tokyo, Toyota Siapkan 2.700 Mobil
Sebelumnya, Toyota sudah menyiapkan iklan komersial untuk televisi dengan menampilkan atlet-atlet yang ambil bagian pada Olimpiade Tokyo 2020.
Olimpiade Tokyo 2020 yang tertunda setahun lantaran pandemi Covid-19 berlangsung sampai dengan 8 Agustus 2021.
Meski memilih tidak menyiarkan tayangan iklan komersialnya, Toyota tetap menjadi salah satu sponsor papan atas Olimpiade Tokyo 2020.
"Kami tetap mendukung para atlet dan berkontribusi pada Olimpiade Tokyo 2020 dengan menyediakan kendaraan-kendaraan dan dukungan lainnya," pungkas Jun Nagata.