KOMPAS.com - Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, memastikan kalau ketakutan akan breakout kasus Covid-19 di Olimpiade Tokyo 2020 tak akan terjadi mengingat betapa ketat dan sigapnya panitia lokal dalam menangani setiap kasus yang terjadi dalam sekarang.
Olimpiade Tokyo 2020 memang dilakukan di tengah angka kasus Covid-19 yang kian meningkat.
Per Rabu (21/7/2021) dilaporkan sebanyak 1.832 kasus baru hanya di area Metropolitan Tokyo, peningkatan signifikan dari Rabu sebelumnya yang tercatat 1.832 kasus.
Tokyo dan daerah sekitarnya pun tengah memasuki kondisi darurat pandemi.
Pemerintah Jepang mengatakan kalau jumlah kasus terus meningkat, negeri Matahari Terbit tersebut akan "menghadapi situasi kritis dengan jumlah penularan yang jauh melebihi gelombang ketiga."
Baca juga: 4 Cerita Manis Indonesia di Olimpiade, dari Medali Pertama hingga Tradisi Emas
Terkhusus di Olimpiade, data resmi dari panitia lokal ada 87 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Tokyo 2020 per Kamis (22/7/2021).
Sebagian besar (48) merupakan kontraktor diikuti oleh personel yang berhubungan dengan event (22).
Sementara, jumlah atlet yang terkonfirmasi dengan Covid-19 sementara ini ada delapan orang.
Jumlah atlet yang relatif sedikit terpapar virus corona tersebut membuat Dubes Heri Akhmadi yakin akan keamanan event.
Apalagi, ia juga bisa memantau langsung kondisi di dalam bubble karena berhak mendapatkan satu-satunya pass dari pihak panitia untuk KBRI Tokyo.
"Kondisi di dalam bubble aman sekali, tetapi komunikasi ke pihak luar menjadi sulit," ujarnya pada konferensi pers jelang pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 pada Kamis (22/7/2021) sore WIB.
"Dari KBRI hanya dapat satu pass."
Baca juga: Benarkah Olimpiade Tokyo Digelar karena Tekanan IOC? Ini Jawaban PM Jepang
"Perihal jumlah, atlet yang dinyatakan positif Covid-19 relatif sedikit. Terbanyak adalah kontraktor dan personel IOC yang tempatnya tidak berada di wisma atlet."
Dubes Heri Akhmadi menekankan kalau kondisi pandemi akan terkendali sepanjang event yang akan berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 tersebut.
"Tidak akan ada ketakutan yang selama ini terjadi, breakout yang ditakutkan tak akan terjadi," ujarnya lagi.