Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rincian Bonus bagi Atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 22/07/2021, 14:30 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia telah menjanjikan bonus bagi atlet Merah Putih yang meraih medali pada Olimpiade Tokyo 2020. Bonus bagi peraih medali memiliki nominal berbeda.

Olimpiade Tokyo 2020 secara resmi akan digelar mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.

Pada Olimpiade kali ini, lebih dari 11.000 atlet dari 206 bakal ambil bagian dalam pesta olahraga internasional terbesar di dunia tersebut.

Adapun, 339 pertandingan dari 33 cabang olahraga (50 disiplin) bakal ditampilkan pada Olimpiade Tokyo 2020.

Untuk Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia berkekuatan 28 atlet yang terdiri dari delapan cabang olahraga (cabor).

Baca juga: Sejarah Olimpiade, Pesta Olahraga Terbesar Dunia

Delapan cabor Olimpiade yang bakal diikuti Indonesia adalah bulu tangkis, atletik, panahan, menembak, dayung (rowing), selancar (surfing), angkat besi, dan renang.

Dari 28 atlet Merah Putih yang akan tampil pada Olimpiade 2020 di Tokyo, perwakilan terbanyak berasal dari cabor bulu tangkis dengan total 11 atlet.

Sementara untuk cabor menembak dan selancar, Indonesia hanya memiliki masing-masing satu wakil.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan atlet-atlet Merah Putih pada Olimpiade Tokyo 2020, Pemerintah Indonesia pun sudah menyiapkan bonus bagi peraih medali.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto memastikan bahwa bonus yang akan didapatkan oleh atlet peraih medali kali ini tidak berubah dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Baca juga: Daftar 32 Medali Indonesia pada Ajang Olimpiade

"Bonus masih sama (dengan Olimpiade Rio 2016). Tidak ada perubahan. Emas Rp 5 miliar, perak Rp 2 miliar, dan perunggu Rp 1 miliar," kata Gatot, dikutip dari TribunNews.com, Kamis (8/7/2021).

Terkait tidak berubahnya nominal bonus bagi peraih medali Olimpiade Tokyo 2020, Gatot mengungkapkan bahwa hal ini karena pada 2016 lalu Indonesia menjadi negara peringkat kedua dalam hal pemberian bonus kepada atlet.

Pada Olimpiade Rio 2016, Indonesia hanya kalah dari Singapura untuk urusan bonus atlet peraih medali.

Ketika itu, Singapura yang memberikan bonus Rp 9,75 miliar per medali emas menempati posisi puncak daftar negara pemberi bonus terbesar.

Baca juga: Kiprah Timnas Indonesia di Olimpiade, Ketika Pasukan Garuda Merepotkan Uni Soviet

"Karena pada saat itu angka Rp 5 miliar itu sudah tertinggi nomor dua setelah Singapura dan jumlah itu diakui negara lain cukup besar," tutur Gatot.

"Kami tidak ingin jor-joran, bukan karena faktor pandemi. Angka Rp5 miliar menurut kami masih relevan diterima atlet saat ini," ucap Gatot menambahkan.

Berikut adalah perincian bonus bagi atlet Indonesia peraih medali pada Olimpiade Tokyo 2020.

Medali Jumlah bonus
Emas Rp 5 miliar
Perak Rp 2 miliar
Perunggu Rp 1 miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com