KOMPAS.com - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, menilai protokol kesehatan ketat yang diterapkan di Olimpiade Tokyo 2020 tak menjadi tantangan bagi tim Indonesia.
Seremoni Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 akan segera digelar di Olympic Stadium pada Jumat (23/7/2021) pukul 18.00 WIB.
Protokol kesehatan (prokes) ketat benar-benar diterapkan panitia penyelenggara mengingat Olimpiade Tokyo 2020 diselenggarakan di tengah pandemi virus corona.
Panitia mencatat ada total 87 kasus positif Covid-19 di Tokyo sejak 1 Juli-22 Juli 2021.
Baca juga: Dubes RI untuk Jepang Tekankan Tak Akan Terjadi Breakout Kasus Covid-19 di Olimpiade Tokyo 2020
Sebagian besar merupakan kontraktor yang berjumlah 48 orang diikuti personel Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebanyak 22 kasus.
Adapun jumlah atlet yang terkonfirmasi Covid-19 sementara ini ada delapan orang.
Untuk para atlet yang akan bertanding, mereka hanya diperbolehkan berada di area bubble, yakni perkampungan atlet dan tempat latihan.
Raja Sapta Oktohari selaku Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menilai prokes ketat yang diterapkan panitia sama sekali tak menganggu agenda para atlet.
Pria yang akrab disapa Okto itu juga menekankan bahwa prokes ketat tak menjadi tantangan bagi tim Indonesia.
Dia mengatakan, para atlet Merah Putih sadar betul dengan tanggung jawab untuk menjaga kesehatan masing-masing agar bisa bertanding maksimal dan meraih kemenangan.
"Kalau di Indonesia kita jaga diri untuk menjaga orang lain. Namun, kalau di Olimpiade, kita jaga diri untuk diri kita sendiri," kata Raja Sapta Oktohari dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/7/2021).
"Para atlet harus memastikan mereka dalam keadaan sehat. Ini hanya bisa dilakukan apabila mereka semua disiplin," tuturnya.
Baca juga: Rincian Bonus bagi Atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade Tokyo 2020
"Mereka ini kan Olimpian, datang ke sini bukan cuma untuk tanding, melainkan juga menang. Jadi, pasti sangat menjaga protokol kesehatan agar mereka tidak kalah sebelum pertandingan," tutur Okto melanjutkan.
Hal senada juga diungkapkan Rosan P Roeslani selaku Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020.
"Kalau saya bilang kita kan sudah biasa pakai masker. Jadi, kalau bicara dengan atlet, pelatih, manajer, justru mereka merasa nyaman karena ini untuk menjaga kesehatan mereka semua," ujar Rosan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.