KOMPAS.com - Lionel Messi bukanlah Cristiano Ronaldo yang anti-minuman beralkohol. Meski demikian, megabintang Barcelona itu kini lebih suka minum teh ketimbang menenggak alkohol atau minuman keras (miras).
Dikenal sebagai pribadi pemalu, Lionel Messi bukannya tak pernah bersentuhan dengan minuman beralkohol.
Ketika Barcelona merayakan treble winners pada akhir musim 2008-2009, Messi kedapatan mabuk dalam kesempatan itu.
Melansir Sportskeeda, pada perayaan itu, Messi meneriakkan kalimat berbahasa Catalan dari atas bus dalam kondisi mabuk.
Kemudian pada 2011 silam, surat kabar Italia Corriere Dello Sport melaporkan bahwa Lionel Messi bersama pemain lain yakni dua bersaudara, Diego dan Gabriel Milito, serta Martin Palermo menghadiri sebuah pesta alkohol di negaranya, Argentina.
Namun, seorang sumber dekat Messi membantah kabar tersebut dengan mengatakan bahwa mereka hanya berdansa dan bermain PlayStation pada acara itu.
Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Eks Barcelona tentang Lionel Messi di Sesi Latihan
Teraktual, "kedekatan" Lionel Messi dengan alkohol terlihat usai ia memecahkan rekor gol Pele pada Desember tahun lalu.
Setelah Messi membukukan gol ke-644 untuk Barcelona sekaligus memecahkan rekor gol Pele untuk satu klub (643), perusahaan minuman beralkohol asal Amerika Serikat, Budweiser, mengirimkan 644 botol bir kepada 160 kiper yang pernah dibobol kapten Barcelona itu.
Meski beberapa kali pernah bersentuhan dengan minuman beralkohol, justru minum bersoda lah yang nyaris menghancurkan karier Messi.
Mengutip GiveMeSport, ketika Barcelona masih dilatih Pep Guardiola, Lionel Messi sempat dicap mengalami kecanduan parah terhadap minuman bersoda.
Kondisi yang membuat Pep Guardiola sampai harus mengambil tindakan tegas dengan mengeluarjan mesin penjual minuman otomatis di tempat latihan Barcelona.
Selain minuman bersoda, Messi juga doyan menyantap makanan instan. Hal ini diakui oleh mantan manajer Barcelona, Carles Rexach.
"Dia lebih banyak makan pizza dari yang seharusnya," kata Rexach.
Baca juga: Kisah Ronaldo dan Miras, Pernah Minum Sekali hingga Kematian Sang Ayah
Beruntung, Messi segera sadar bahwa ia tak bisa terus bermain di level tertinggi jika tetap melakukan kebiasaan buruk itu. Gaya hidup pemain yang dijuluki La Pulga itu pun mulai berubah.
"Apa yang bisa Anda masukkan ke dalam tubuh pada usia 18 atau 19 tahun tidak sama dengan apa yang bisa Anda masukkan pada usia 27 tahun," kata Messi waktu itu.