Pada 2014, Lionel Messi mulai bekerja dengan ahli nutrisi asal Italia, Giuliano Poser.
Menurut Poser, makanan tinggi gula dan sereal olahan bisa merusak proses perbaikan dan penyembuhan otot. Sebaliknya, ia menyarankan buah segar, kacang-kacangan, salad dan makanan sehat lainnya untuk Messi.
Messi juga mulai mengurangi mengonsumsi daging. Selain itu, meski tidak melakukan fitness seberat Cristiano Ronaldo, ia pun berlatih secara rutin di bawah pengawasan pelatihnya.
Baca juga: Juventus Vs Spezia, Cristiano Ronaldo Ukir Sejarah dalam Pesta Gol Bianconeri
Minuman bersoda yang pernah menjadi kegemarannya kini berganti menjadi teh mate, sejenis minuman infus tradisional Amerika Selatan.
Teh mate yang juga populer di kalangan pesepak bola dunia merupakan jenis minuman kaya kafein yang dipercaya bisa meningkatkan fokus dan penting untuk metabolisme tubuh karena mengandung vitamin B dan C.
Saat ini, Messi bekerja dengan Dr Maria Antonia Lizarraga Dallo sebagai konsultan nutrisi. Messi pun benar-benar dilarang minum minuman beralkohol.
Hasilnya, Lionel Messi tetap bisa tampil hebat pada usia 33 tahun. Sejauh ini, Messi sudah mencetak 19 gol dari 23 penampilan di kompetisi teratas Liga Spanyol, La Liga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram