KOMPAS.com - Promotor Tyson Fury, Frank Warren, tidak terima dengan tudingan petinjunya memakai sarung tinju modifikasi saat mengalahkan Deontay Wilder.
Fury sukses merebut sabuk juara kelas berat versi WBC dari Wilder dalam pertarungan di MGM Grand Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, pada 22 Februari 2020.
Fury tercatat dua kali menjatuhkan Wilder sebelum akhirnya menang technical knock out (TKO) pada ronde ketujuh dalam pertarungan itu.
Tidak lama setelah duel itu, muncul tuduhan Tyson Fury menggunakan sarung tinju modifikasi.
Tudingan itu ramai dibicarakan di media sosial melalui video yang menunjukkan keanehan sarung tinju Fury.
Video viral itu menunjukkan sarung tinju Fury tidak terpasang sempurna dan ketika dipakai melancarkan serangan ada bagian yang melambai ke samping.
Baca juga: Tyson Fury Janji Akan Kembali Hancurkan Deontay Wilder pada Duel Ketiga
Setelah video itu viral, muncul tuduhan kalau Fury menghilangkan busa bantalan di kedua sarung tinjunya sehingga bisa memukul Wilder lebih keras.
Menanggapi tudingan ini, Frank Warren mengaku sudah melihat video itu. Namun, Warren membantah Fury sudah bertindak curang.
"Saya tidak tahu bagaimana muncul tudingan seperti itu. Saya sudah melihat video dan hanya menemukan sarung tangan Fury terbuka. Itu saja," kata Warren dikutip dari situs Daily Express.
"Sangat menyedihkan. Petarung terbaik menang pada malam itu bukan karena kecurangan soal sarung tinju," ujar Warren menambahkan.
Lebih lanjut, Warren heran dengan tuduhan kecurangan karena sebelum pertarungan sudah ada Komisi Atletik Atletik Negara Bagian Nevada dan kubu Wilder yang ikut mengawasi saat ia memakai sarung.
"Semua orang ada di ruang ganti Fury sepanjang waktu. Komisi Atletik, badan penguji doping, hingga kubu Wilder ada di situ. Jadi tidak ada waktu melakukan kecurangan," ujar Warren.
"Sarung tinju Fury sudah ditanda-tangani oleh pihak berwenang sebelum digunakan. Bagaimana mungkin kami bisa mengubah sarung tinju setelah sudah disahkan. Itu tudingan bodoh," tutur Warren menambahkan.
Baca juga: Duel Tyson Fury Vs Anthony Joshua Sulit Terjadi Tahun Ini
Pada pertarungan kedua tersebut, Fury secara statistik tampil sangat mendominasi. Fury tercatat melepaskan 267 pukulan selama tujuh ronde berbanding 141 milik Wilder.
Kehilangan sabuk kelas berat versi WBC membuat Wilder langsung mengaktifkan klausul pertarungan ketiga.
Duel trilogi Fury vs Wilder ini pada awalnya direncanakan digelar pada 18 Juli 2020 di tempat sama, MGM Grand Arena.
Namun, karena pandemi virus corona, duel itu terpaksa ditunda dan kemungkinan akan digelar pada Oktober 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.