Srikandi Cup 2020, Cara GMC Kembali ke Jalur Kemenangan

JAKARTA, KOMPAS.com - GMC Cirebon terkesan mudah bangkit dari kekalahan.

Saat menghadapi Tanago Friesian Jakarta, Kamis (13/2/2020), klub asal Kota Udang itu meraih kemenangan 76-65 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, pada lanjutan Srikandi Cup 2020 Seri 2.

Menurut pelatih GMC Cirebon Arief Gunarto, berbagai cara dilakukannya untuk kembali ke jalur kemenangan.

Baca juga: Srikandi Cup 2020, GMC Cirebon Sudah Lupakan Gelar Juara Pramusim

Salah satunya adalah dengan memainkan para pemain pelapis.

"Para pemain cadangan GMC juga membutuhkan minute play," kata Arief.

Anjelin Rosmika Simanjuntak menjadi topskor untuk timnya dengan mengemas 21 poin, 7 rebound, 3 steal dan asis, serta 1 blok.

Baca juga: Srikandi Cup 2020, Berbekal Kepercayaan Diri Merpati Bali Menangi Laga Lawan Tanago

Sementara, rekannya, Christie Apriyani Rumambi memberikan sumbangan 14 angka.

Tiga pemain GMC yakni Deniece Adriana Gunarto, Faizzatus Shoimah, dan Adelaide Calista sama-sama memberikan kontribusi 10 angka tambahan lagi.

Pemain Tanago Friesian Jakarta, Yuliana, pada laga ini menyumbangkan poin terbanyak untuk timnya 17 angka, disusul oleh Leonita Angela dengan 12 poin.

Liga Basket Putri Srikandi Saat menghadapi Tanago Friesian Jakarta, Kamis (13/2/2020), klub asal Kota Udang, GMC Cirebon, meraih kemenangan 76-65 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, pada lanjutan Srikandi Cup 2020 Seri 2.

Fastbreak

Liga Basket Putri Srikandi Saat menghadapi Tanago Friesian Jakarta, Kamis (13/2/2020), klub asal Kota Udang, GMC Cirebon, meraih kemenangan 76-65 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, pada lanjutan Srikandi Cup 2020 Seri 2.

Kemenangan GMC atas lawannya berkat usaha serangan fastbreak (16 angka) dan memanfaatkan poin dari kesalahan lawan (26).

Pelatih GMC Arief Gunarto memberikan kredit untuk penampilan timnya pada game ini.

GMC sudah menang besar hingga kuarter ketiga akhir (60-35).

Tapi di 10 menit menjelang laga usai, Arief Gunarto memberikan kesempatan untuk para pemain lapisnya.

Meski akhirnya sempat mendekati selisih 11 angka saja hingga pertandingan usai, bagi eks pelatih timnas putri di Asian Games 2018 lalu, hal tersebut masih wajar.

Kompas.com/Josephus Primus Berfoto dari kiri ke kanan (arah pembaca) jelang Seri 2 Srikandi Cup 2020, Selasa (11/2/2020), Yuliana (Tanago Friesian Jakarta), Andrew Willer (pelatih Tanago Friesian), Siti Fatimah (Flying Wheel), dan Kwandy Winarso (pelatih Flying Wheel Makassar). Seri 2 berlangsung di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, pada 12-14 Februari 2020 serta 17-18 Februari 2020.

Bagi Tanago kekalahan ini memang tidak menguntungkan dari sisi klasemen.

Tapi, Andrew Willer sang arsitek tim mengatakan ia salut dengan perjuangan dan mental tidak menyerah pasukannya.

"Kami tidak boleh menyerah. Kekalahan ini memang tidak bagus, tapi saya percaya proses anak-anak akan terus berkembang," kata Andrew Willer.