KOMPAS.com - Lembaga sosial adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat yang memberlakukan norma-norma untuk mengatur kehidupan masyarakat serta memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Lembaga sosial sering disebut sebagai institusi sosial atau pranata sosial.
Lembaga sosial terdiri dari beberapa unsur utama yang menjadikan ciri khas dari lembaga sosial tersebut. Unsur-unsur lembaga sosial meliputi:
Baca juga: Lembaga Sosial: Pengertian dan Ciri-cirinya
Salah satu unsur utama dari terbentuknya lembaga sosial adalah adanya penerapan kode perilaku. Kode perilaku ini meliputi nilai dan norma yang mengatur perilaku anggotanya.
Kode perilaku dalam sebuah lembaga sosial menjadi kekuatan dalam menjalankan lembaga sosial tersebut.
Anggota-anggota dari lembaga sosial akan menerapkan kode perilaku yang sesuai saat berinteraksi dengan masyarakat.
Contoh dari penerapan kode perilaku ini, yaitu lembaga keagamaan yang menerapkan norma dan nilai agama yang dianut saat melayani masyarakat.
Baca juga: 6 Jenis Lembaga Sosial di Masyarakat Beserta Fungsinya
Simbol kebudayaan adalah unsur yang dipengaruhi oleh kode perilaku. Kebudayaan meliputi akal dan budi serta tingkah laku pelaksana lembaga sosial di masyarakat.
Umumnya, simbol kebudayaan menjadi sebuah ciri khas dari suatu lembaga sosial. Simbol ini sifatnya sangat beragam. Setiap lembaga sosial akan memiliki ciri khas yang berbeda-beda.
Simbol kebudayaan menjadi identitas yang mewakili suatu lembaga sosial sehingga lembaga sosial tersebut dapat dikenali dengan mudah oleh masyarakat.
Contoh dari penerapan simbol kebudayaan ini adalah lambang tut wuri handayani yang ada pada lembaga pendidikan.
Baca juga: Pengertian Lembaga Sosial, Fungsi, dan Macamnya
Ideologi merujuk kepada pandangan dan gagasan yang dijadikan landasan untuk memberikan tujuan hidup.
Pada lembaga sosial, ideologi dipengaruhi oleh pengamalan nilai dan norma yang berlaku.
Norma-norma dan nilai tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama dari anggota lembaga sosial dan dijalankan secara bersama-sama untuk mencapai kesejahteraan dari lembaga tersebut.
Dengan demikian, norma dan nilai sosial yang diterapkan oleh anggota lembaga sosial akan menghasilkan sebuah ideologi.
Referensi: