Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Penggunaan Alumunium

Kompas.com - 13/02/2024, 21:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com Alumunium adalah unsur golongan tiga yang digunakan sebagai bahan pembuatan benda-benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan alumunium dapat memberikan dampak negatif.

Apa dampak penggunaan alumunium? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut ini!

Dampak alumunium bagi manusia

Alumunium adalah salah satu unsur yang paling melimpah di bumi. Sehingga, secara alami terdapat dalam air dan tanah.

Alumunium juga terdapat dalam berbagai benda buatan manusia, misalnya kaleng minuman, panci, wajan, pelapis dinding, kertas timah, kertas masak, dan juga pesawat terbang.

Baca juga: Dampak Penggunaan Unsur Periode 3

Alumunium dapat secara tidak sengaja masuk ke dalam tubuh manusia dan dalam dosis tertentu menyebabkan bahaya kesehatan.

Menurut Mehrdad Rafati Rahimzadeh dalam Alumunium Poisoning with Emphasis on Its Mechanism and Treatment of Intoxication (2022), overdosis alumunium menimbulkan stres oksidatif di otak, hati, dan ginjal. Sehingga, radikal bebas di organ terebut meningkat dan menghambat kerja enzim.

Alumunium juga diduga menyebabkan penyakit ginjal pada anak-anak, perubahan imunologi, radang usus, Alzheimer, dan gangguan metabolisme.

Baca juga: Dampak Penggunaan Unsur Golongan Logam Transisi Periode 4

Dampak alumunium bagi lingkungan

Alumunium dari berbagai benda buatan manusia dapat dengan mudah masuk ke lingkungan dan mencemari tanah juga air.

Menurut B. O. Rosseland, dkk dalam Environmental Effects of Aluminium (1990), alumunium di ekosistem perairan beracun bagi hewan yang bernapas melalui insang (seperti ikan dan vertebrata) karena dapat menyebabkan hilangnya ion plasma dan hemolimfa.

Hal tersebut menyebabkan hewan yang bernapas dengan insang mengalami kegagalan osmoregulasi.

Pencemaran lingkungan oleh alumunium juga dapat menyebabkan mengganggu proses metabolisme hewan dan mengganggu kerja enzim dan penyerapan nutrisi pada tumbuhan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com