Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Interferon?

Kompas.com - 13/02/2024, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comInterferon merupakan senyawa yang mampu mengobati beberapa penyakit kanker. Interferon dapat diproduksi secara rekayasa genetika melalui teknik …

  1. Kloning
  2. Hibridoma
  3. Transfer inti
  4. Transplantasi gen
  5. Fusi protoplasma

Jawabannya adalah b. hibridoma. Namun, apa itu interferon? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Baca juga: Plasmid dalam Rekayasa Genetika

Pengertian interferon

Dilansir dari National Cancer Institute, interferon adalah zat alami yang membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit seperti kanker.

Interferon adalah protein yang diproduksi dan dilepaskan oleh sel inang sebagai respons imun. Interferon tergolong ke dalam glikoprein yang disebut sebagai sitokin.

Sebagai sitokin, interferon memiliki kemampuan untuk terlibat dalam persinyalan antar sel.

Interferon diproduksi secara alami oleh manusia, vertebrata, dan juga beberapa spesies invertebrata.

Baca juga: Contoh Hewan Vertebrata dan Invertebrata beserta Cara Geraknya

Interferon juga dapat diproduks bioteknologi, yaitu melalui hibridoma. Hibridoma adalah teknik pembuatan interferon melalui fusi limfosit B dengan sel kanker.

Sehingga, tubuh dapat memproduksi lebih banyak interferon.

Fungsi interferon

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, nama interferon berasal dari kemampuannya mengganggu proliferasi virus.

Artinya, interveron dapat mengganggu proses replikasi virus.

Baca juga: Patogen: Jenis dan Cara Mencegahnya

Ketika sel inang terinveksi oleh patogen seperti virus, bakteri, parasit, sel tumor, dan kanker, tubuh akan menghasilkan interferon.

Interferon kemudian akan bertindak sebagai antivirus yang mengganggu replikasi virus, sehingga virus tidak dapat menginfeksi sel lebih lanjut.

Interferon juga melawan sel inang dan sel kanker. Dilansir dari Biology LibreTexts, interferon juga berfungsi:

  • Meningkatkan pengenalan sistem imun terhadap infeksi atau sel tumor dan kanker
  • Meningkatkan kemampuan sel inang yang tidak terinfeksi untuk melawan infeksi baru
  • Membunuh sel yang terinfeksi virus dengan mendorong apoptosis
  • Mengaktifkan sel kekebalan lain sepert makrofag dan sel pemubuh alami.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com