Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Magnet Tidak Dapat Menarik Kayu?

Kompas.com - 15/01/2024, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Ada banyak benda yang dapat ditarik oleh kayu dan ada juga yang tidak dapat ditarik oleh magnet, salah satunya adalah kayu. Mengapa magnet tidak dapat menarik kayu?

Magnet tidak dapat menarik kayu meski ada di dekatnya sebab kayu termasuk benda diamegnetik, berikut adalah penjelasannya!

Dilansir dari Earth Eclipse, kayu adalah bahan diamegnetik karena tidak memiliki elektron yang tidak berpasangan dan tidak tertarik pada medan magnet.

Kayu hanya memiliki elektron berpasangan dengan arah spin yang berlawanan. Hal tersebut tidak memiliki momen magnet bersih.

Baca juga: Feromagnetik, Paramagnetik, dan Diamagnetik: Pengertian dan Contohnya

Kayu berasal dari organisme hidup yang sebagian besar bersifat diamagnetik. Sehingga, kayu, air, tumbuhan, dan hewan tidak dapat ditarik oleh megnet.

Dilansir dari Workforce LibreTexts, bahan diamagnetik seperti kayu ketika didekatkan dengan medan magnet luar sebenarnya sedikit termagnetisasi.

Di mana hal tersebut menghasilkan gaya ke arah yang berlawanan dengan medan megnet yang dikenakan. Hasilnya, kayu sedikit menolak medan magnet atau menjauhi magnet.

Hal ini berkebalikan dengan ketika magnet didekatkan dengan bahan feromagnetik seperti besi.

Baca juga: Diamagnetik: Pengertian dan Contohnya

Besi yang memiliki pasangan elektron bebas akan termagnetisasi dan menghasilkan gaya yang searah dengan medan magnet.

Hasilnya, besi akan tertarik pada magnet. Namun, gaya yang dihasilkan besar, sehingga pergerakan besi mendekati magnet (atau sebaliknya) terlihat.

Dilansir dari UCLA Physics & Astronomy Department, gaya yang diciptakan tersebut sangatlah lemah, sekitar jutaan kali lebih kecil daripada gaya antara magnet dan bahan feromagnetik.

Sehingga, kayu yang menolak magnet tidak dapat terlihat oleh mata.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com