6 Fungsi Hormon Estradiol pada Tubuh Perempuan

KOMPAS.com - Hormon estradiol adalah salah satu hormon terpenting pada tubuh perempuan, terutama bagian reproduksi.

Apa fungsi hormon estradiol pada tubuh perempuan?

Fungsi hormon estradiol

Menurut Aung Sumbono dalam buku Hormon Seri Biokimia Pangan Dasar (2021), hormon estradiol diperlukan dalam fungsi reproduksi dan seksual.

Hormon ini memiliki dampak atau pengaruh pada kesehatan organ reproduksi dan jaringan lain pada tubuh perempuan.

Dikutip dari situs Endocrine Society, salah satu fungsi hormon estradiol adalah mematangkan juga memelihara sistem reproduksi perempuan.

Baca juga: Sistem Reproduksi Manusia

Selama siklus menstruasi berlangsung, peningkatan kadar hormon ini menyebabkan pematangan dan pelepasan sel telur.

Lapisan rahim juga mengalami penebalan, sehingga sel telur lebih mudah dibuahi.

Estradiol adalah hormon terbuat dan terdapat di ovarium. Jumlahnya bisa meningkat atau menurun saat perempuan mengalami menopause.

Uniknya, hormon estradiol tidak hanya terdapat pada perempuan saja, melainkan pria juga memilikinya dengan kadar yang lebih rendah.

Pada pria, hormon estradiol berfungsi memelihara tulang, memproduksi oksida nitrat, juga meningkatkan fungsi otak.

Baca juga: Penyakit Pada Organ Reproduksi Manusia

Meski begitu, hormon estradiol menjadi salah satu hormon yang paling dibutuhkan perempuan, agar sistem reproduksinya berjalan lancar.

Fungsi hormon estradiol pada perempuan adalah meningkatkan potensi dan mempertahankan kehamilan.

Sama seperti pria, pada perempuan, hormon estradiol berfungsi menguatkan struktur tulang, sehingga dapat mencegah osteoporosis.

Dalam masa pubertas, hormon estradiol berfungsi mengembangkan karakteristik seksual sekunder pada tubuh perempuan.

Misal, hormon estradiol diperlukan agar payudara bisa berkembang normal, dan tubuh perempuan mengalami perubahan bentuk.

Baca juga: 9 Jenis Kelenjar dalam Tubuh Manusia beserta Hormon yang Dihasilkan

Jadi, apa fungsi hormon estradiol pada tubuh perempuan?

• Mematangkan dan memlihara sistem reproduksi perempuan
• Meningkatkan pematangan dan pelepasan sel telur, juga penebalan lapisan rahim
• Menjamin agar sistem reproduksi berjalan lancar
• Meningkat potensi dan mempertahankan kehamilan
• Menguatkan struktur tulang
• Mengembangkan karakteristik seksual sekunder pada tubuh perempuan.