Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Koagulasi Protein

Kompas.com - 27/12/2023, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Koagulasi adalah proses berubahnya protein dari bentuk cair ke bentuk padat. Koagulasi protein dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Apakah contoh koagulasi protein?

Contoh koagulasi protein adalah:

  • Pematangan telur
  • Pembuatan keju
  • Pembuatan roti.

Baca juga: Sifat-sifat Protein

Pematangan telur

Contoh koagulasi protein adalah pematangan telur. Di mana telur yang berbentuk cairan kental menjadi padat karena proses pemanasan.

Telur mengandung benyak protein, beberapa di antaranya adalah ovalalbumin, ovotransferrin, dan lipoprotein.

Protein-protein tersebut dapat terkoagulasi atau menggumpal ketika dipanaskan.

Dilansir dari Institute of Food Science and Technology, putih telur terkoagulasi pada suhu 60 °C, kuning telur terkoagulasi pada suhu 65 °C, adapun koagulasi sempurna terjadi pada suhu 70 °C.

Koagulasi adalah alasan mengapa telur bisa matang ketika kita masak.

Baca juga: Proses Pencernaan Protein

Pembuatan keju

Contoh koagulasi protein adalah pembuatan keju. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, susu dapat dikoagulasi oleh enzim renin dan juga enzim lain biasanya bersamaan dengan pemberian panas.

Aktivitas enzim renin membuat protein menggumpal atau terkoagulasi dan membentuk keju. Sehingga, susu yang cair dapat membentuk keju yang padat.

Pembuatan roti

Roti terbuat dari berbagai campuran, terutama tepung terigu.

Adapun, ketika tepung terigu dicampurkan dengan cairan maka akan membentuk protein berupa zat yang dapat diregangkan dan disebut sebagai gluten.

Baca juga: Apa Saja Fungsi Protein di dalam Tubuh?

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, gluten mengalami penggumpalan atau koagulasi protein ketika roti dipanggang.

Koagulasi tersebut disebabkan oleh panas pemanggang dan menyebabkan roti memiliki struktur yang kokoh dan padat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com