Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bakteri Gram Negatif Lebih Berbahaya?

Kompas.com - 26/12/2023, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Berdasarkan pewarnaan gram, bakteri dibagi menjadi dua yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Bakteri gram negatif dikenal lebih berbahaya daripada bakteri gram positif.

Tahukah kamu mengapa bakteri gram negatif lebih berbahaya dari bakteri gram positif? Berikut adalah penjelasannya!

Memiliki dinding dan membran sel yang melindungi dari antibiotik

Infeksi bakteri dapat diobati oleh antibiotik. Namun, bagaimana jika bakteri tersebut tidak mati setelah diberi obat antibiotik?

Dilansir dari Ask a Biologist, beberapa bakteri secara alami memiliki pertahanan terhadap antibiotik.

Baca juga: Klasifikasi Bakteri

Salah satunya yang memiliki pertahanan terhadap antibiotik adalah bakteri gram positif.

Dilansir dari Biology LibreTexts, bakteri gram positif memiliki membran plasma dan dinding sel (yang terdiri dari membran luar, lapisan peptidoglikan, dan periplasma) yang membentuk selubung gram negatif.

Membran luar dan selubung tersebut melindungi bakteri gram negatif, sehingga obat antibiotik tidak dapam masuk ke dalam sel bakteri.

Akibatnya, bakteri dapat bertahan hidup dan terus menginfeksi meskipun telah diberikan antibiotik.

Sederhananya, bakteri gram negatif memiliki resistensi antibiotik alami.

Baca juga: Reproduksi Bakteri : Reproduksi Seksual dan Aseksual

Di mana bakteri gram negatif tahan terhadap antibiotik seperti penisilin, sefalosporin, monobaktam, dan karbapam.

Resistensi antibiotik tersebut membuat bakteri gram negatif lebih berbahaya daripada bakteri gram positif. Karena, infeksi bakteri gram negatif menjadi sulit diobati.

Melepaskan endotoksin

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, bakteri gram negatif juga dapat melepaskan zat endotoksin ketika mengalami gangguan pada membran luarnya.

Endotoksin tersebut adalah racun yang dapat memperparah gejala infeksi yang disebabkannya.

Baca juga: Bagaiamana Cara Virus Menginfeksi Bakteri?

Kemampuan resistansi antibiotik dan melepaskan endotoksin membuat bakteri gram negatif lebih berbahaya.

Sehingga, bakteri gram negatif banyak menyebabkan penyakit berbahaya seperti pneumonia, infaksi aliran darah, sepsis, infeksi saluran kemih, dan meningitis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com