Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mesir Disebut Sebagai Hadiah dari Sungai Nil

Kompas.com - 29/11/2023, 13:05 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Mesir merupakan salah satu negara di Benua Afrika yang terpadat penduduknya.

Dilansir dari 125 Cerita Fakta Islam yang Unik & Menakjubkan (2013) oleh Alifa Aryatna, disebutkan bahwa ibu kota Mesir, Cairo, hampir tidak pernah hujan turun.

Karenanya, masyarakat Cairo sangat tergantung dengan Sungai Nil.

Selain itu, Mesir juga disebut sebagai hadiah dari Sungai Nil. Berikut alasannya:

Baca juga: 4 Manfaat Sungai Nil bagi Masyarakat Mesir

Dikutip dari buku Pengantar ke dalam Perjanjian Lama (1980) oleh C. Groenen, Mesir sering disebut "hadiah Sungai Nil", karena nafkah negeri ini di tengah gurun pasir seluruhnya tergantung pada air sungai Nil.

Berkat air sungai Nil selanjur tanah sepanjang tepinya menjadi sangat subur, pada hal tanah di sekitarnya gurun pasir belaka.

Begitu pula dengan tanah Mesir yang menjadi tanah pertanian yang subur.

Di zaman dulu Mesir disebut "gudang gandum". Lebar daerah subur itu satu setengah kilometer sebelah menyebelah.

Setiap tahun di musim hujan air sungai meluap-luap dan meninggalkan selapis lumpur yang subur. Dengan pengairan buatan tanah subur masih diperluas sedikit.

Baca juga: Komposisi Agama Penduduk Mesir

Seputar Sungai Nil

Sungai Nil memiliki panjang sekitar 5.000 km yang bersumber di dataran tinggi di Afrika tengah.

Dengan aliran cukup lurus sungai itu mengalir ke utara, lalu bermuara di Laut Tengah.

Dekat muaranya sungai Nil terpecah menjadi banyak sungai kecil-besar di daerah rawa-rawa. Bagian ini disebut "Delta Nil".

Selain itu, yang menarik, di bawah sungai Nil ternyata terdapat sungai yang berukuran 6 kali lebih besar dari sungai Nil.

Itulah penjelasan dari mengapa Mesir disebut sebagai hadiah dari sungai Nil.

Baca juga: Mengenal Piramida, Makam Raja Kuno di Mesir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com