KOMPAS.com – Sifat atau ciri yang selalu muncul pada suatu keturunan sehingga mengalahkan sifat lain dinamakan sifat dominan. Untuk lebih mengatahui tentang sifat dominan dalam pewarisan sifat, simaklah penjelasan di bawah ini!
Dilansir dari Learn Genetics, spesies yang bereproduki secara seksual (termasuk manusia dan hewan) memiliki dua salinan dari setiap gen.
Artinya, manusia memiliki dua versi dari setiap gen. Adapun, kedua versi gen tersebut disebut sebagai alel.
Baca juga: Soal UAS Biologi: Alel dan Multiple Alel
Alel dapat memiliki sifat dominan. Dilansir dari National Human Genome Research Institute, sifat dominan adalah sifat yang hanya memerlukan satu salinan alel untuk di ekspresikan.
Berbeda dengan sifat resesif yang baru akan diekspresikan jika memiliki dua salinan alelnya.
Di mana sifat dominan akan lebih diekspresikan daripada sifat yang resesif atau dapat dikatakan sifat dominan menutupi sifat resesif.
Dilansir dari Biology LibreTexts, sifat dominan adalah hubungan antara alel suatu gen di mana satu alel menutupi ekspresi (fenotipe) alel lainnya pada lokus yang sama.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Fenotipe?
Contohnya adalah warna mata coklat yang bersifat dominan. Jika seseorang dengan warna mata coklat menikah dengan orang berwarna mata biru.
Maka, keturunannya cenderung memiliki warna mata coklat. Karena, alel warna mata coklat dominan atau menutupi warna mata biru.
Contoh sifat dominan lainnya adalah: