Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agropolitan: Pengertian, Kriteria, dan Karakteristik

Kompas.com - 14/10/2023, 02:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber KBBI

KOMPAS.com – Salah satu alternatif untuk melakukan percepatan pembangunan perdesaan adalah menggunakan konsep agropolitan.

Apa itu agropolitan? Mari mengenal lebih lanjut tentang agropolitan.

Pengertian agropolitan

Agropolitan berasal dari kata agro yang mengandung arti pertanian atau ladang dan politan yang berarti kota.

Maka dari itu, agropolitan dapat diartikan sebagai kota ladang atau kota pertanian.

Friedmann sebagai penemunya mengatakan bahwa agropolitan adalah kota di area pertanian dengan konsep pelayanan kota di perdesaan.

Agropolitan adalah bentuk pembangunan dengan memadukan pembangunan pertanian yang menjadi sektor basis di perdesaan dengan sektor industri yang selama ini perkembangannya secara terpusat hanya di kota-kota tertentu saja.

Selain itu, agropolitan juga merupakan kota yang menerapkan manajemen ekonomi kawasan berbasis pertanian.

Agropolitan merupakan suatu konsep pembangunan berdasarkan aspirasi masyarakat bawah yang tujuannya tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun juga mengembangkan berbagai aspek kehidupan sosial, seperti pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.

Baca juga: Klasifikasi Kota

Kriteria agropolitan

Kriteria yang perlu dipenuhi oleh kawasan agropolitan adalah:

  • Memiliki skala ekonomi yang besar, sehingga dapat produktif untuk dilakukan pengembangan.
  • Mempunyai dampak spasial yang besar dalam mendorong pengembangan wilayah yang berdasarkan pada pertanian sebagai bahan baku.
  • Mempunyai produk-produk unggulan dengan pasar yang prospektif dan jelas.
  • Terpenuhinya prinsip-prinsip efisiensi ekonomi guna menghasilkan output maksimal.

Selain itu, suatu wilayah dapat dikembangkan menjadi kawasan agropolitan jika memenuhi persyaratan, sebagai berikut:

  • Mempunyai sumber daya lahan dengan agroklimat yang tepat untuk mengembangkan komoditas pertanian yang dapat dipasarkan atau sudah memiliki pasar, serta berpotensi diversifikasi usaha dari produk utamanya.
  • Mempunyai berbagai prasarana dan sarana agrobisnis yang dapat mendukung pengembangan sistem dan usaha agrobisnis, seperti jalan, pertanian, fasilitas umum, dan fasilitas sosial.
  • Mempunyai sarana dan prasarana umum yang memadai, seperti air bersih, transportasi, listrik, dan sebagainya.
  • Mempunyai sarana dan prasarana kesejahteraan sosial yang memadai, seperti sarana pendidikan, kesehatan, kesenian, dan sebagainya.
  • Terjaminnya kelestarian lingkungan, baik kelestarian sumber daya alam, kelestarian sosial budaya, ataupun keharmonisan hubungan desa dan kota.

Baca juga: 10 Pengertian Kota Menurut Ahli

Karakteristik agropolitan:

Secara konseptual, agropolitan district adalah suatu wilayah yang memiliki karakteristik berikut ini:

  • Skalanya lebih kecil secara geografis. Kurang lebih satu jam perjalanan dengan kendaraan lokal, misalnya sepeda, dapat mencapai keliling wilayah tersebut.
  • Pemanfaatan dan perbaikan sumber-sumber lokal dengan menggunakan teknologi.
  • Disarankan memiliki penduduk sekitar 50 ribu hingga 150 ribu jiwa, tergantung pada kepadatan dan luasnya.
  • Mempunyai derajat kepercayaan dan pemenuhan diri yang cukup tinggi dalam membuat keputusan ataupun perencanaan, dengan berdasarkan pada partisipasi dan tindakan kerjasama di tingkat lokal.
  • Terjadinya hubungan desa-kota secara fungsional ataupun industri terhadap sumber-sumber lokal dan struktur ekonomi.

Baca juga: 4 Permasalahan Kota beserta Penjelasannya

 

Referensi:

  • Mahi, A. K. & Trigunarso, S. I. (2017). Perencanaan Pembangunan Daerah: Teori dan Aplikasi. Kencana.
  • Widodo, T. (2015). Pembangunan Endogen: Mengabaikan Peran Negara dalam Pembangunan. Deepublish.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com