KOMPAS.com - Sistem pembukuan ganda sering juga disebut tata buku berpasangan atau double entry bookkeeping.
Mulanya, tata buku berpasangan yang pertama kali dikenal di Indonesia menerapkan sistem kontinental. Karena waktu itu, Indonesia sedang dijajah Belanda.
Apa itu sistem tata buku berpasangan atau sistem pembukuan ganda?
Dilansir dari situs Binus University, sistem pembukuan ganda adalah sistem pencatatan informasi keuangan yang setidaknya akan mengubah dua sisi buku besar.
Sistem ini jelas berbeda dengan tata buku tunggal atau single entry system. Sebab, metode pencatatan ini dilakukan sekali dan hanya memengaruhi kas.
Dikutip dari Investopedia, pengertian sistem pembukuan ganda adalah metode pembukuan yang menyatakan bahwa tiap transaksi keuangan punya pengaruh yang sama dan berlawanan, setidaknya dalam dua akun yang berbeda.
Baca juga: Apa itu Sistem Tata Buku Tunggal?
Pencatatan ini digunakan untuk memenuhi persamaan akuntansi:
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas atau Aset = Liabilitas + Ekuitas pemilik
Dengan sistem ini, sisi kredit akan seimbang dengan debit dalam buku besar. Oleh sebab itu, pencatatannya dilakukan dalam kolom debit juga kredit.
Mulanya, pembukuan double entry ini dikembangkan untuk merasionalisasi transaksi komersial juga perdagangan Eropa, kala itu.
Berikut beberapa dokumen yang dibutuhkan dalam sistem pembukuan ganda:
Berisi pencatatan transaksi secara kronologis.
Memuat transaksi yang telah dibagi dan dicatat dalam akun terpisah.
Baca juga: Perbedaan Akuntansi dan Pembukuan
Adalah lembar kerja yang mencerminkan saldo kredit dan debit dalam akun buku besar.
Merupakan laporan yang mencerminkan hasil keuangan, posisi, juga arus kas organisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.