Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Gas Hidrogen Mudah terbakar?

Kompas.com - 07/10/2023, 20:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Pernahkah kamu melihat balon hidrogen yang meledak dan terbakar ketika terkena panas matahari atau lampu? Hal tersebut dapat terjadi karena gas hidrogen mudah terbakar?

Mengapa gas hidrogen mudah terbakar? Berikut adalah penjelasannya!

Dilansir dari Purdue University College of Science, gas hidrogen adalah gas tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, juga merupakan unsur yang paling melimpah di alam semesta.

Gas hidrogen juga merupakan unsur yang paling sederhana. Karena, hidrogen hanya memiliki satu proton dan satu elektron saja. Hidrogen bahkan tidak memiliki neutron dalam inti atomnya.

Baca juga: Neutron: Partikel Atom dengan Muatan Listrik Nol

Dilansir dari the Natural Resources Defense Council, struktur kimia yang sederhana inilah yang membuat gas hidrogen mudah terbakar.

Karena tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau, pada awalnya hidrogen dikira sebagai udara.

Cavendish yang merupakan seorang filsuf asal Inggris juga mengira gas hidrogen adalah udara yang mudah terbakar.

Karena struktur kimianya yang sederhana, membuat gas hidrogen (H2) sangat reaktif.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, gas hidrogen (H2) aktif bereaksi sangat cepat dan eksotermis dengan banyak zat.

Baca juga: Ciri-ciri Reaksi Eksoterm

Salah satu zat yang dimaksud adalah oksigen (O2). Adapun, reaksi antara gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dapat terjadi hanya dengan sedikit panas, iradiasi, atau katalis.

Hal tersebut dikarenakan energi aktivasi gas hidrogen yang rendah.

Ketika gas hidrogen bereaksi dengan oksigen, akan terjadi reaksi eksotermis yang menghasilkan air panas dalam jumlah besar yang menyebabkan gas hidrogen terbakar.

Reaksi tersebut dapat menjelaskan mengapa balon berisi gas hidrogen dapat meledak dan terbakar ketika terkena panas dari cahaya matahari atau lampu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com