Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motivasi kerja: Pengertian, Faktor, dan Indikator

Kompas.com - 13/09/2023, 17:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Dilansir dari buku Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan (2017) oleh Anwar Prabu Mangkunegara, motivasi kerja adalah situasi yang memotivasi karyawan untuk mencapai tujuannya. Motivasi yang dapat dikatakan sebagai energi yang menciptakan motivasi itu sendiri.

Senada dengan hal tersebut, disadur dari buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2019) karya M Enny, motivasi merupakan salah satu faktor terpenting dalam setiap usaha sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Disimpulkan motivasi kerja adalah salah satu faktor terpenting dalam setiap usaha sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Baca juga: Apa itu Motivasi dalam Berwirausaha?

Faktor-faktor motivasi kerja 

Faktor-faktor yang memengaruhi motivasi kerja terdiri dari faktor internal dan eksternal. Berikut penjelasannya: 

Faktor internal motivasi kerja

Faktor internal yang dapat memengaruhi pemberian motivasi kepada seseorang, antara lain:

  • Keinginan untuk hidup
    Keinginan untuk hidup mencakup kebutuhan untuk:
    1. Dapatkan kompensasi yang layak
    2. Pekerjaan tetap meskipun penghasilannya tidak begitu memadai
    3. Kondisi kerja yang aman dan nyaman
  • Keinginan untuk dapat memiliki keinginan untuk dapat memiliki sesuatu dapat mendorong seseorang untuk melakukan pekerjaan.
  • Keinginan untuk mendapatkan penghargaan. Seseorang ingin bekerja karena keinginan untuk diakui, dihormati oleh orang tua, untuk mendapatkan status sosial yang tinggi orang ingin mengeluarkan uang, untuk mendapatkan uang itu pun harus bekerja keras.
  • Keinginan untuk pengakuan
    Keinginan untuk pengakuan dapat mencakup hal-hal seperti:
    1. Adanya penghargaan terhadap prestasi
    2. Adanya hubungan kerja yang harmonis dan kompak
    3. Pimpinan yang adil dan bijaksana
    4. Perusahaan tempat kerja dihargai oleh masyarakat
  • Hasrat akan kekuasaan akan mendorong seseorang untuk bekerja. Apalagi keinginan untuk berkuasa atau menjadi pemimpin dalam arti positif, yaitu keinginan menjadi kepala.

Baca juga: Motivasi: Pengertian, Teori, dan Jenisnya

Faktor eksternal motivasi kerja 

Faktor eksternal dalam motivasi kerja, sebagai berikut: 

  • Kondisi lingkungan kerja

Lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja di sekitar pegawai yang melaksanakan pekerjaan yang dapat memengaruhi pelaksanaan pekerjaan.

Kompensasi yang memadai

Kompensasi merupakan sumber pendapatan utama bagi karyawan untuk menghidupi diri sendiri dan keluarganya.

  • Supervisi yang baik

Fungsi supervisi dalam suatu pekerjaan adalah memberikan arahan, bimbingan kerja bagi pegawai, agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik tanpa melakukan kesalahan.

  • Adanya jaminan pekerjaan

Mereka bekerja tidak hanya hari ini, tetapi mereka berharap mereka akan bekerja sampai cukup umur di satu perusahaan.

  • Status dan tanggung jawab

Status atau jabatan pada suatu jabatan tertentu merupakan dambaan setiap pegawai dalam bekerja, dengan menduduki suatu jabatan orang merasa akan dipercaya dan diberi tanggung jawab dan wewenang yang besar dalam melakukannya.

Sehingga status dan jabatan merupakan dorongan untuk memenuhi kebutuhan rasa. pencapaian dalam tugas sehari-hari.

  • Peraturan yang fleksibel

Peraturan melindungi dan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik. Semua peraturan yang berlaku di dalam perusahaan perlu diinformasikan secara jelas kepada karyawan.

Baca juga: Motivasi Belajar Intrinsik, Jawaban Soal TVRI SMP 10 juni

Indikator motivasi kerja 

Indikator dalam motivasi kerja,yaitu:

  • Kebutuhan fisiologis yakni kebutuhan makan, minum, perlindungan fisik, bernapas, dan lain sebagainya. Dalam hubungan dengan kebutuhan ini pemimpin perlu memberikan gaji yang layak kepada pegawai.
  • Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan perlindungan dari ancaman, bahaya, dan lingkungan kerja. Dalam hubungan dengan kebutuhan ini, pemimpin perlu memberikan tunjangan kesehatan, asuransi kecelakaan, perumahan, dan dana pensiun.
  • Kebutuhan sosial atau rasa memiliki adalah kebutuhan untuk diterima dalam kelompok unit kerja, berafiliasi, berinteraksi, serta rasa dicintai dan mencintai. Dalam hubungan dengan kebutuhan ini, pemimpin perlu menerima eksistensi/keberadaan pegawai sebagai anggota kelompok kerja, melakukan interaksi kerja yang baik, dan hubungan kerja yang harmonis.
  • Kebutuhan harga diri merupakan kebutuhan untuk dihormati, dihargai oleh orang lain. Dalam hubungan dengan kebutuhan ini, pemimpin tidak boleh sewenang-wenang memperlakukan pegawai karena mereka perlu dihormati, diberi penghargaan terhadap prestasi kerjanya
  • Kebutuhan aktualisasi diri yaitu kebutuhan untuk mengembangkan diri dan potensi,mengemukakan ide-ide, memberikan kritik, dan berprestasi. Dalam hubungannya dengan kebutuhan ini, pemimpin perlu memberi kesempatan kepada pegawai bawahan agar mereka dapat mengaktualisasikan diri secara baik dan wajar di perusahaan.

Baca juga: Perbedaan Pengusaha dan Wirausaha

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com