Ciri-ciri Individu yang Memiliki Kebutuhan Afiliasi

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

KOMPAS.com - Orang-orang dengan kebutuhan untuk berafiliasi yang tinggi ialah orang-orang yang berusaha mendapatkan persahabatan. 

Mereka kooperatif dari situasi yang kompetitif, dan sangat menginginkan hubungan-hubungan yang melibatkan saling melibatkan dalam derajat tinggi. Mereka akan berusaha menghindari konflik.

Berikut akan dijelaskan ciri-ciri individu yang memiliki kebutuhan afiliasi menurut ahli: 

Ciri-ciri individu dengan afiliasi menurut McClelland 

Dilansir dari jurnalnya Human Motivation: The Affiliative Motives (1998), ciri-ciri tingkah laku orang yang memiliki kebutuhan afiliasi, yaitu: 

• Lebih senang berkumpul dengan orang lain daripada sendirian
• Sering berhubungan dengan orang lain, termasuk bercakap-cakap lewat telepon, bersilaturahmi, dan lain-lain.
• Lebih memperhatikan aspek hubungan pribadi yang ada dalam pekerjaan daripada aspek tugas-tugas itu sendiri.
• Mencari persetujuan atau kesepakatan dengan orang lain
• Lebih aktif melakukan pekerjaan dalam suasana kooperatif

Baca juga: 3 Dimensi Citra Diri Individu

Ciri-ciri individu dengan afiliasi menurut Supardi Anwar

Dalam buku Dasar-Dasar Perilaku Organisasi (2004), Supardi menyebutkan ciri-ciri kebutuhan afiliasi pada individu, sebagai berikut:

• Memiliki keinginan untuk bersahabat
• Lebih mementingkan aspek-aspek antar pribadi dari pekerjaan
• Lebih senang bekerja sama
• Senang bergaul
• Berusaha mendapatkan persetujuan dari orang lain
• Melaksanakan tugas-tugasnya secara lebih efektif bila bekerja dengan orang lain dalam suasana bekerja sama.

Ciri-ciri individu dengan afiliasi menurut Agus Suryono

Dikutip dari bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia (2011), karakteristik orang yang memiliki kebutuhan afiliasi yang tinggi ditandai dengan: 

• Mereka memiliki suatu keinginan yang kuat untuk mendapatkan restu dan ketenteraman dari orang 
• Mereka cenderung untuk menyesuaikan diri dengan keinginan dan norma orang lain yang ada di lingkungannya
• Mereka memiliki suatu perhatian yang sungguh-sungguh terhadap perasaan orang lain (emphaty).

Baca juga: Mengenal Individu dengan Karakteristik Self Control

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola