Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Lipatan Rebah (Overturned Folds)?

Kompas.com - 23/08/2023, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.comStruktur geologi yang dapat menyebabkan pembalikan lapisan adalah lipatan rebah (overturned folds).

Lipatan ini dikenal sebagai gelombang batuan bertingkat di kerak Bumi. Terbentuk berkat endapan sedimen pada lembaran datar.

Apa itu lipatan rebah?

Pengertian lipatan rebah

Dikutip dari situs Britannicaoverturned folds sering juga disebut overfold.

Lipatan rebah adalah lipatan dengan axial plane miring, sehingga salah satu bagiannya terbalik.

Dilansir dari Merriam Webster, axial plane adalah bidang imajiner yang membagi dua sudut antiklin (lipatan batuan tua atau sinklin (lipatan batuan muda).

Baca juga: Perbedaan Overturned Fold dan Recumbent Fold

Axial plane juga bisa diartikan sebagai bidang yang memotong bagian puncak lipatan. Sehingga sisi sampingnya terlihat kurang simetris.

Menurut Rika Harini, dkk dalam buku Kompetensi Dasar Olimpiade Sains Nasional Geografi (2018), berikut pengertian lipatan rebah:

"Lipatan rebah adalah jenis lipatan yang memiliki bidang sumbu dengan lipatan berimpit di bidang horizontalnya."

Adapun lipatan ini membentuk sudut 0º terhadap bidang horizontalnya. Sehingga membentuk sumbu lipatan yang sejajar.

Selain lipatan rebah, jenis-jenis lipatan lainnya adalah:

  • Lipatan tegak

Sumbunya tegak lurus terhadap bidang horizontal dan sifatnya simetris.

Baca juga: Tenaga Geologi: Pengertian dan Contohnya

  • Lipatan miring

Adalah jenis lipatan yang sumbunya membentuk sudut lebih dari 0º dan kurang dari 90º terhadap sisi horizontalnya.

  • Lipatan menggantung

Merupakan jenis lipatan yang sumbunya membentuk sudut lebih dari 0º dan kurang dari 90º terhadap bidang horizontalnya.

Pada satu sisinya, sayap lipatan berada di atas yang lain, sehingga punggung lipatannya bersifat menggantung.

Selain tiga jenis lipatan itu, ada pula lipatan diapiris dan lipatan rebah yang menjadi sesar sungkup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com