Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori-teori Kecemasan

Kompas.com - 11/07/2023, 13:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - May dalam buku Teori-Teori Kepribadian Humanistik (2021) mendefinisikan kecemasan sebagai keadaan subyektif individu yang menyadari bahwa eksistensinya dapat musnah.

Kecemasan dapat timbul karena kita menyadari ketidakadaan kita atau ancaman terhadap nilai yang sangat penting bagi eksistensi kita.

May menyimpulkan bahwa kecemasan merupakan sesuatu yang penting bagi pertumbuhan seorang individu dan sesungguhnya memberikan sumbangan pada sesuatu yang dimaksudkan menjadi manusia.

Konsep kecemasan berkembangnya dari zaman dahulu sampai sekarang. Masing-masing model mengembangkan beberapa teori tertentu dari fenomena kecemasan.

Teori-teori kecemasan saling diperlukan untuk memahami kecemasan secara komprehensif.

Baca juga: Apa Fungsi Stigma pada Euglena?

DIkutip dari Buku Ajar Psikiatri Klinis (2010) oleh Kaplan dan Sadock, berikut beberapa teori kecemasan:

  • Teori genetik

Pada sebagian manusia yang menunjukkan kecemasan, riwayat hidup dan riwayat keluarga merupakan predisposisi untuk berperilaku cemas. Sejak kanak – kanak mereka merasa risau, takut dan merasa tidak pasti tentang sesuatu yang bersifat sehari-hari.

  • Teori katekolamin

Situasi-situasi yang ditandai oleh sesuatu yang baru, ketidakpastian perubahan lingkungan, biasanya menimbulkan peningkatan sekresi adrenalin (epinefrin) yang berkaitan dengan intensitas reaksi-reaksi yang subyektif, yang ditimbulkan oleh kondisi yang merangsangnya.

Teori ini menyatakan bahwa reaksi cemas berkaitan dengan peningkatan kadar katekolamin yang beredar dalam badan.

  • Teori James–Lange

Kecemasan adalah jawaban terhadap rangsangan fisik perifer, seperti peningkatan denyut jantung dan pernapasan.

  • Teori psikoanalisa

Kecemasan berasal dari impulse anxiety, ketakutan berpisah (separation anxiety), kecemasan kastrasi (castration anxiety) dan ketakutan terhadap perasaan berdosa yang menyiksa (superego anxiety).

Baca juga: Komponen dan Faktor Penyebab Kecemasan (Anxiety)

  • Teori perilaku atau teori belajar

Teori ini menyatakan bahwa kecemasan dapat dipandang sebagai sesuatu yang dikondisikan oleh ketakutan terhadap rangsangan lingkungan yang spesifik. Jadi kecemasan disini dipandang sebagai suatu respon yang terkondisi atau respon yang diperoleh melalui proses belajar.

  • Teori perilaku kognitif

Kecemasan adalah bentuk penderitaan yang berasal dari pola pikir maladaptif.

  • Teori belajar sosial

Kecemasan dapat dibentuk oleh pengaruh tokoh – tokoh penting masa kanak – kanak.

  • Teori sosial

Kecemasan sebagai suatu respon terhadap stressor lingkungan, seperti pengalaman – pengalaman hidup yang penuh dengan ketegangan.

  • Teori eksistensi

Kecemasan sebagai suatu ketakutan terhadap ketidakberdayaan dirinya dan respon terhadap kehidupan yang hampa dan tidak berarti.

Baca juga: Kewajiban pada Diri Sendiri: Pengertian dan Contohnya

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com