Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyimpangan Sekunder: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kompas.com - 07/07/2023, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.comPenyimpangan sekunder adalah bentuk penyimpangan yang tidak bisa lagi ditoleransi oleh masyarakat.

Berbeda halnya dengan penyimpangan primer yang sifatnya sementara, tidak berulang, juga masih bisa ditoleransi.

Apa itu penyimpangan sekunder atau secondary deviation ?

Pengertian penyimpangan sekunder

Kelima tersangka penyeroyokan dihadirkan dalam gelar kasus di Polrestabes Semarang, Jumat (14/10/2022).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Kelima tersangka penyeroyokan dihadirkan dalam gelar kasus di Polrestabes Semarang, Jumat (14/10/2022).

Menurut Hari Harjanto Setiawan dalam buku Reintegrasi (2018), penyimpangan sekunder adalah penyimpangan sosial yang nyata dan sering dilakukan.

Jenis penyimpangan ini sering dilakukan individu atau kelompok, sehingga menimbulkan akibat yang cukup parah, bahkan mengganggu orang lain.

Baca juga: Definisi Penyimpangan Sosial Menurut Para Ahli

Tindakan yang digolongkan dalam bentuk penyimpangan ini, tidak hanya bisa dilakukan oleh pria maupun perempuan dewasa, melainkan juga anak-anak.

Kesimpulannya, penyimpangan sekunder adalah bentuk penyimpangan yang bisa dilakukan siapa saja, sering dilakukan, dan tidak bisa ditoleransi oleh masyarakat.

Ciri-ciri penyimpangan sekunder

tersangka kasus penjudian di Sawah Besar saat ditangkap di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/6/2023).KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL tersangka kasus penjudian di Sawah Besar saat ditangkap di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/6/2023).

Ciri utama dari penyimpangan sekunder adalah tindakannya yang dilakukan berulang kali, dan tidak bisa ditoleransi masyarakat.

Dikutip dari buku Bunga Rampai Sosiologi 2022 (2022) oleh Gunawan Adnan dan Fauzi Ismail, penyimpangan sekunder berarti tindakan menyimpangnya dilakukan berulang kali.

Terkait hal ini, pelaku dikontrol oleh tindakan menyimpang tersebut. Karena tindakannya itu merupakan pengulangan dari yang sebelumnya.

Secara umum, Paul B. Horton mengemukakan enam ciri perilaku menyimpang, yakni:

  • Perbuatannya melanggar aturan dan norma di masyarakat
  • Penyimpangannya bisa ditolak atau diterima
  • Frekuensi atau jumlah tindakan menyimpangnya
  • Berlawanan atau tidaknya tindakan tersebut terhadap budaya setempat
  • Ada norma penghindaran dalam perilaku menyimpang
  • Penyimpangan sosial bersifat adaptif.

Baca juga: Penyimpangan Sosial Positif: Pengertian dan Contohnya

Contoh penyimpangan sekunder

Tangkapan layar video rekaman CCTV kejadian pencurian di toko sembako di Dusun Kelampuak, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.Istimewa Tangkapan layar video rekaman CCTV kejadian pencurian di toko sembako di Dusun Kelampuak, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Dilansir dari buku Perilaku Menyimpang: Tinjauan Sosiologis (2021) karya Ciek Julyati Hisyam, salah satu contoh penyimpangan sekunder adalah orang yang terbiasa mabuk.

Mereka yang terbiasa mabuk atau minum minuman keras, sering kali tidak bisa ditoleransi masyarakat, terutama saat tindakannya membahayakan orang lain.

Contoh, mengemudi dalam keadaan mabuk, dan menabrak pengguna jalan lainnya.

Beberapa contoh penyimpangan sekunder lainnya adalah orang yang sering kali kedapatan mencuri atau merampok. Sehingga mereka dijuluki pencuri dan perampok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com