KOMPAS.com - Ada beberapa mekanisme tentang bagaimana peran invertebrata dan mikroba tanah dalam pembentukan struktur tanah.
Mekanisme tersebut meliputi pembentukan ruang dan pori makro oleh makrofauna, pencampuran bahan organik dan tanah oleh makrofauna, stabilitas agregat oleh mikroba dan hewan invertebrata.
Berikut penjelasannya mengenai mekanisme pembentukan struktur tanah!
Baca juga: Jenis Hewan Invertebrata Tanah
Porositas tanah meningkat selama makrofauna melakukan aktivitas membuat lubang dan menggali dalam rangka untuk mencari makanan dan membangun tempat tinggalnya.
Ruang pori makro juga dapat terbentuk dan adanya akar yang besar melakukan pertumbuhan di dalam tanah, kemudian mati dan melapuk.
Perubahan porositas tanah mempunyai dampak terhadap infiltrasi air ke dalam tanah dan proses-proses terkait lainnya, seperti aliran air permukaan (runoff), erosi, bulk density, retensi air dan aerasi.
Baca juga: 4 Penyebab Kerusakan Tanah
Pencampuran profil tanah terjadi selama berlangsungnya perpindahan bahan galian atau bahan tanah yang tertelan oleh makrofauna dari dalam tanah ke permukaan tanah.
Pencampuran profil juga terjadi sebagai akibat dan adanya bahan-bahan organik permukaan seperti serasah tanaman, kotoran hewan dan bangkai yang terkubur.
Bahan-bahan organik permukaan tersebut dikumpulkan oleh makro-fauna tanah, lalu dikuburkan, ditelan dan dipendam di dalam tanah.
Baca juga: Peran Mikroorganisme Tanah
Agregat dapat terbentuk dan pengikatan partikel-partikel tanah oleh senyawa eksudat mikroba tanah, hifa cendawan akar-akar halus, dan feses hewan invertebrata tanah.
Kelompok makrofauna yang bertanggung jawab dalam proses-proses perubahan yang berlangsung dalam tanah sering disebut bioturbator.
Bioturbator bertindak mengubah tanah di sekitarnya, mengubah karakteristik profil tanah dan mengubah hubungan-hubungan air di dalam tanah.
Pengaruh makrofauna terhadap perubahan pada struktur tanah ada yang bersifat lokal dan ada yang bersifat luas.
Baca juga: 6 Lapisan Horizon Tanah dan Penjelasannya
Referensi:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya