KOMPAS.com – Dialektometri adalah hitungan statistik yang digunakan untuk melihat jauh dekatnya perbedaan dan persamaan daerah yang diteliti.
Nama lain dialektometri adalah metode pengelompokan dialek. Adapun tingkat perbedaan antarisolek disebut jarak dialek.
Dialektometri membandingkan sejumlah bahan yang terkumpul dari tempat yang diteliti.
Berikut rumus dialektometri, beserta skala dan kelemahannya:
Keterangan:
Baca juga: Hubungan Bahasa dan Dialek
Sebutkan 2 jenis skala dialektometri!
Skala dialektometri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu dialektometri leksikal dan fonologi.
Persentase skala dialektometri leksikal lebih besar interval dan nilai tertingginya daripada angka dialektometri fonologi.
Hasil pengukuran ini bersifat kuantitatif dan menunjukkan angka yang bisa dibaca secara jelas.
Baca juga: Bahasa dan Dialek: Arti, Macam, dan Sejarahnya
Apakah perhitungan dialektometri memiliki kelemahan? Tentu saja metode ini memiliki kelemahan yang terletak pada faktor penghasil angka-angka pengukuran tersebut.
Faktor-faktor itu, yaitu:
Faktor tersebut berpengaruh terhadap perbedaan titik pengamatan dan jumlah data yang diperbandingkan.
Aspek utama penghasil angka jarak dialek ialah jumlah perbedaan antartitik pengamatan dan jumlah data yang dibandingkan.
Referensi:
Sariono, Agus. 2016. Pengantar Dialektologi. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service (CAPS).
Toha, Muhammad. 2012. Isolek-Isolek Di Kabupaten Aceh tamiang Provinsi Aceh: Kajian Dialektologi. Jurnal Madah Vol. 4 No.1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.