KOMPAS.com- Menurut ahli yaitu Henry Simamora penilaian kinerja adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individual karyawan.
Setiap kegiatan memiliki tujuan pelaksanaan. Demikian juga dengan penilaian kinerja. Penilaian kinerja memiliki beberapa tujuan, yaitu:
Tujuan umum dari penilaian kinerja adalah mengetahui dan mengukur kinerja pegawai dalam suatu lembaga dalam rangka mencapai tujuan pegawai.
Dengan adanya penilaian kinerja, pegawai berusaha mendapatkan nilai yang baik seningga menambah motivasi pegawai untuk bekerja dengan baik.
Hasil dari penilaian kinerja juga menjadi dasar pertimbangan untuk pemberian kompensasi.
Pegawai yang mempunyai kinerja baik dapat direkomendasikan untuk mendapatkan kenaikan gaji, begitupun sebaliknya.
Baca juga: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kinerja
Hasil penilaian kinerja juga dapat menjadi pertimbangan dalam penempatan pegawai agar posisi pekerjaan sesuai dengan kemampuan sehingga kinerjanya baik.
Selain itu, hasil penilaian kinerja juga dapat menjadi dasar rekomendasi bagi pegawai untuk naik jabatan, rotasi, atau bahkan demosi.
Dalam hal ini hasil penilaian kinerja dapat menjadi pertimbangan apakah pegawai yang bersangkutan perlu untuk diberikan diklat atau kursus agar kemampuannya lebih baik.
Hasil penilaian kinerja dapat menjadi pertimbangan mengenai rencana karir kedepannya bagi pegawai yang bersangkutan.
Baca juga: Unsur Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja memengaruhi prosedur perekrutan pegawai.
Pegawai yang bernilai kurang baik menjadi pembelajaran bagi perusahaan prosedur seperti apa yang dapat diambil sehingga hasilnya menjadi lebih baik.
Faktor eksternal dapat memengaruhi kinerja pegawai, seperti faktor keluarga, kesehatan dan lingkungan.
Hasil penilaian kinerja dapat memberikan umpan balik, baik bagi pegawai maupun perusahaan.
Perusahaan dapat mengambil langkah- langkah berikutnya di bidang kepegawaian untuk memastikan kinerja pegawai tetap sesuai standar yang ditentukan.
Referensi: