Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aspek Konseptual dalam Seni Rupa Murni

Kompas.com - 04/05/2023, 18:00 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seni rupa murni merupakan sebuah karya seni yang dibuat berdasarkan gagasan estetika seorang seniman. Seni rupamurni memiliki beberapa aspek, salah satunya adalah aspek konseptual

Pengertian aspek konseptual seni rupa murni

Aspek konseptual seni rupa murni merupakan proses kreatif yang dilakukan oleh para seniman untuk menciptakan karya seni.

Mulai dari menemukan gagasan seni, hingga prinsip estetika karya seni.

Baca juga: Pengertian dan Fungsi Seni Rupa Murni

4 aspek konseptual seni rupa murni

Lalu, apa saja aspek konseptual seni rupa? ada empat aspek konseptual dalam seni rupa murni, yaitu:

  • Penemuan sumber inspirasi
  • Penetapan interes seni
  • Penetapan interes bentuk
  • Penerapan prinsip estetik

Penemuan sumber inspirasi

Titik tolak penciptaan karya seni rupa murni adalah penemuan gagasan.

Dalam penciptaan karya seni diharuskan memiliki gagasan yang jelas dalam mengekspresikan pengalaman artistik.

Baca juga: Tujuan, Manfaat, dan Fungsi Pameran Karya Seni Rupa

Gagasan-gagasan tersebut dapat bersumber dari realitas internal, perambahan kehidupan spiritual (psikologis) kita sendiri.

Selain itu, gagasan-gagasan dapat berasal dari realitas eksternal, seperti hubungan pribadi kita dengan Tuhan (tema religius), hubungan pribadi kita dengan sesama (tema sosial), dan lain-lain.

Penetapan interes seni

Dalam aktivitas penciptaan kita harus dapat menentukan interes seni kita sendiri, sehingga dapat berkreasi secara optimal. Terdapat tiga interes seni, yaitu:

  • Interes pragmatis, menempatkan seni sebagai instrumen pencapaian tujuan tertentu
  • Interes relektif, menempatkan seni sebagai pencerminan realitas aktual dan realitas khayali
  • Interes estetis, berupaya melepaskan seni dari nilai-nilai pragmatis dan instrumentalis

Baca juga: Unsur Seni Rupa Murni

Penetapan interes bentuk

Untuk mengekspresikan penghayatan nilai-nilai internal atau eksternal dengan tuntas, perlu mempertimbangkan kecenderungan umum minat dan selera seni kita sendiri.

Kecenderungan tersebut dapat dipilih berdasarkan:

  • Figuratif

Bentuk ini merupakan karya seni rupa yang menggambarkan figur yang dikenal sebagai objek alami, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan alam semesta.

  • Semi figuratif

Karya seni setengah figuratif ini masih menggambarkan sisi figuratif, tetapi akan dielaborasi dengan kreativitas seniman tersebut.

Baca juga: Perkembangan Seni Rupa Murni Indonesia

  • Non-figuratif

Karya seni jenis ini tidak menggambarkan bentuk alamiah, melainkan susunan unsur visual seorang seniman yang diterapkan ke dalam suatu karya seni. Masyarakat biasa mengenal jenis ini dengan karya seni abstrak.

Penetapan prinsip estetik

Pada umumnya karya seni rupa murni menganut prinsip estetika tertentu. Kita harus dapat mengidentiikasi cita rasa keindahan yang melekat pada karya-karya yang pernah diciptakan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com