Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limfosit: Pengertian dan Jenisnya

Kompas.com - 08/04/2023, 17:00 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.comLimfosit adalah sel darah putih yang terkandung dalam tubuh. Apakah yang dimaksud dengan limfosit dan apa saja jenis-jenis limfosit? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian limfosit

Limfosit merupakan salah satu jenis sel darah putih, dua puluh persen dari total jumlah leukosit manusia merupakan limfosit.

Sel darah putih ini dapat membantu tubuh melawan bakteri, virus, dan racun lain yang masuk.

Limfosit adalah tipe sel darah putih yang berperan penting dalam sistem pertahanan tubuh khususnya dalam respons imun spesifik adaptif.

Baca juga: Ciri-ciri Leukosit (Sel Darah Putih)

Jenis-jenis limfosit

Terdapat dua jenis limfosit, keduanya telah dibentuk sejak sebelum kelahiran di dalam sumsum tulang janin.

Limfosit B (sel B) dan respons imun spesifik humoral

Limfosit B memberikan respons imun dengan membentuk antibodi dan merupakan limfosit yang berukuran besar. 

Setiap sel B yang telah aktif akan membentuk kelompok kecil (klon) berdasarkan jenis antibodi yang dibuatnya.

Pada awalnya molekul antibodi hanya menempel di permukaan membran sel B, hingga kemudian dapat dilepas dan beredar di plasma darah dan limfa.

Baca juga: 4 Komponen Penyusun Darah beserta Fungsinya

Antibodi beredar di plasma darah dan cairan tubuh lainnya untuk mengenali antigen spesifik yang masuk ke dalam tubuh. 

Atas dasar ini lah respons limfosit B disebut juga respons imun spesifik humoral.

Kehadiran antigen mengaktivasi limfosit B yang berdiferensiasi menjadi dua tipe sel, yaitu sel plasma dan sel B memori.

Sel plasma dapat memroduksi molekul antibodi dengan cepat, hingga mencapai jumlah beberapa ribu dalam satu detik.

Baca juga: Bedanya Antigen dan Antibodi

Pada infeksi pertama, sel plasma mulai pengenalan antigen dan membentuk antibodi.

Karena memiliki masa hidup yang singkat, respons sel plasma akan dilanjutkan oleh sel memori. Sel memori akan bersirkulasi dalam tubuh dalam waktu lama.

Apabila terdapat antigen yang sama dan dikenali kembali, sel memori akan membelah secara cepat dan berkembang menjadi sel plasma dan sel memori yang lebih banyak lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com