Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jamni, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Tari Seudati merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Aceh. Sama seperti Tari Saman, tarian ini juga dibawakan oleh sekelompok penari laki-laki dengan gerakan yang khas. Di mana gerakannya energik, semangat, dan diiringi oleh alunan musik serta syair.
Tari Seudati merupakan tarian khas Aceh yang sudah terkenal di seluruh wilayah Indonesia bahkan luar negeri. Tari ini mengusung tema dan makna terkait keteguhan, semangat dan juga jiwa kepahlawanan dari seorang pria Aceh.
Awal perkembangan tari ini, dulu hanya dijadikan sebagai sarana penyebaran dakwah agama Islam yang dilakukan di Tanah Rencong. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya syair di dalam tarian Seudati yang menceritakan tentang ajaran dan juga nilai-nilai Islam.
Baca juga: Mengenal Tokoh-tokoh Islam di Kerajaan Samudra Pasai dan Kerajaan Aceh
Berikut adalah beberapa komponen yang harus ada di dalam Tari Seudati, yakni:
Tarian ini dimainkan oleh delapan penari laki-laki yang salah satunya berperan sebagai pemimpin. Penari pemimpin disebut juga sebagai syekh.
Lalu akan ada orang yang membantu syekh tersebut, yaitu dua orang pembantu yang diposisikan di sebelah kiri. Dua orang tersebut biasanya disebut sebagai apeet wie.
Kemudian, akan ada satu orang pembantu lagi yang diposisikan di sebelah belakang. Peran yang satu ini biasanya disebut dengan apeet bak.
Selain itu, juga akan ada tiga penari lain yang berperan sebagai pembantu biasa. Nantinya para penari akan mempunyai peran masing-masing ketika menari.
Di dalam pementasannya, akan ada dua orang yang bertugas untuk menyanyi mengiringi para penari. Dua orang yang menyanyi biasanya disebut dengan aneuk syahi.
Di dalam tarian tradisional lain, biasanya penari akan diiringi dengan alat musik tradisional seperti gamelan.
Namun di dalam tari Seudati, irama serta tempo lagu berasal dari para penari yang mementaskannya. Tarian ini hanya mengandalkan bunyi dari tepukan dada dan pinggul. Kemudian hentak kaki dan juga jentikan jari.
Selain dari suara di atas, tari Seudati juga diiringi oleh nyanyian dari dua penari yang sudah dipilih. Nyanyian tersebut dinyanyikan sesuai dengan gerakan yang sedang dilakukan.
Gerakan yang dilakukan oleh penari juga menyesuaikan dengan tempo dan irama lagu yang dinyanyikan.
Gerakan dari tarian ini sangat penuh semangat dan dinamis. Akan tetapi pada beberapa bagian, terdapat gerakan yang terlihat agak kaku.