Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapat Adam Smith tentang Teori Keunggulan Mutlak

Kompas.com - 17/02/2023, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Adam Smith, seorang filsuf moral sekaligus pionir ekonomi politik, mengemukakan pendapatnya mengenai keunggulan ekonomi suatu negara.

Pendapatnya itu dikenal sebagai teori keunggulan mutlak atau keunggulan absolut. Karena hal inilah Adam Smith kemudian dikenal sebagai bapak ekonomi klasik.

Sebutkan pendapat Adam Smith tentang teori keunggulan mutlak

Dikutip dari buku Ekonomi Pertanian (2022) karya Andika Pambudi, berikut pendapat Adam Smith tentang teori keunggulan mutlak:

"Negara akan bertambah sejahtera jika diseimbangi dengan meningkatnya keterampilan serta efektivitas jumlah tenaga kerja dan penduduk dalam proses produksi."

Baca juga: Keunggulan Mutlak dan Komparatif dalam Perdagangan Internasional

Agar lebih memahaminya, simak penjelasan lebih lanjutnya dalam artikel di bawah ini!

Teori keunggulan mutlak menurut Adam Smith

Dilansir dari buku Kunci Surveyor Membidik Perkembangan Industri Domestik (2013) karya Abdul Jabbar Yoesoef, teori keunggulan mutlak berkaitan dengan kemampuan suatu negara.

Menurut Adam Smith, konsep keunggulan mutlak akan tercapai ketika suatu negara mampu mengekspor barang ke negara lain dengan harga lebih murah.

Tidak sampai di situ, keunggulan mutlak juga akan tercapai saat suatu negara bisa menghasilkan barang dengan sumber daya yang lebih sedikit.

Sehingga pendapat Adam Smith soal keunggulan mutlak berkaitan dengan efisiensi penggunaan teknologi juga tenaga kerja.

Jika ditelusur lebih jauh, ada dua pendapat Adam Smith tentang teori keunggulan mutlak, yakni:

  • Pembagian kerja internasional

Artinya ada pembagian yang seimbang dalam menghasilkan produk. Mulai dari pembagian kerja hingga lebih murahnya biaya produksi.

Baca juga: Perbedaan Keunggulan Mutlak dan Komparatif

  • Spesialisasi internasional dan efisiensi produksi

Menurut Adam Smith, teori keunggulan mutlak juga berkaitan dengan spesialisasi produksi barang dan jasa yang dianggap lebih menguntungkan.

Intinya, negara dengan spesialisasi produksi tertentu memiliki peluang besar untuk mendapatkan keunggulan mutlak ketimbang negara yang tidak memilikinya.

Perbedaan efisiensi dan spesialisasi produksi inilah yang kemudian mendorong perdagangan internasional di berbagai negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com