Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Arus dan Tegangan Listrik

Kompas.com - 24/01/2023, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Dalam ilmu elektronika, kita kerap mendengar arus listrik dan tegangan listrik. Keduanya adalah hal yang berbeda, namun kerap terkait antara satu sama lain. Apa perbedaan arus dan tegangan listrik? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian

Perbedaan arus dan tegangan dapat dilihat dari pengertiannya. Tegangan adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik. Di mana suatu titik memiliki energi potensial listrik yang lebih tinggi dari titik lainnya.

Baca juga: Beda Potensial Listrik: Pengertian dan Rumusnya

Sedangkan dilansir dari Workforce LibreTexts, arus adalah aliran elektron yang terus bergerak ke arah yang sama.

Adapun, aliran elektron dapat terjadi karena adanya beda potensial. Sehingga, dapat dikatakan bahwa arus muncul karena adanya tegangan.

Lambang

Perbedaan arus dan tegangan selanjutnya adalah lambangnya. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, tegangan dilambangkan dengan simbol V, sedangkan arus dilambangkan dengan simbol I.

Baca juga: Kuat Arus Listrik: Pengertian, Satuan, dan Rumusnya

Satuan

Arus dan tegangan memiliki satuan yang berbeda. Arus memiliki satuan internasional ampere (A), sedangkan tegangan memiliki satuan internasional volt (V), sedangkan

1 ampere = 1 coulomb per detik, artinya satuan arus menggambarkan banyaknya muatan listrik (elektron) yang mengalir dalam satu detik.

Sedangkan 1 vol = 1 joule per coulomb, sehingga satuan tegangan menggambarkan besarnya energi yang dimiliki setiap muatan.

Baca juga: Gaya Coulomb: Pengertian dan Rumusnya

Alat ukur

Karena arus dan tegangan adalah dua besaran yang berbeda, maka keduanya memiliki alat ukur yang berbeda pula.

Kuat arus listrik diukur oleh amperemeter, sedangkan besar tegangan listrik diukur oleh voltmeter.

Rumus

Perbedaan arus dan tegangan selanjutnya terletak pada rumusnya. Baik arus maupun tegangan, dapat dihitung menggunakan rumus Hukum Ohm.

  • Rumus arus = I = V/R
  • Rumus tegangan = V = I × R

Dengan,
I = kuat arus (ampere)
V = besar tegangan (volt)
R = besar hambatan (ohm)

Baca juga: Hukum Ohm: Pengertian, Bunyi, dan Hambatannya 

Penyebab hilangnya

Perbedaan arus dan tegangan selanjutnya dapat dilihat dari penyebab hilangnya arus dan tegangan.

Arus dapat hilang karena adanya elemen pasif seperti resistor. Sedangkan, tegangan dapat hilang karena adanya impedansi.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, impedansi adalah hambatan listrik yang muncul karena resistensi dan reaktansi pada arus bolak balik.

Baca juga: Arus Bolak Balik: Rumus Arus dan Tegangan Efektif Beserta Contoh Soal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com