Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Entomokori: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 08/11/2022, 15:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Tumbuhan menyebarkan bijinya agar dapat tersebar dan berkembangbiak di tempat lain. Salah satu metode penyebaran biji tumbuhan adalah entomokori. Apa yang dimaksud dengan entomokori?

Pengertian Entomokori

Entomokori adalah penyebaran biji dengan perantara serangga. Serangga seperti semut, tawon, ngengat, banyak memakan tumbuhan dan biji-bijian.

Secara tidak sengaja, serangga tersebut membawa biji ke tempat lain dan menyebarkannya untuk berkembang menjadi tanaman baru.

Baca juga: Bagaimana Tumbuhan Menyebarkan Bijinya?

Contoh Entomokori

Contoh entokomori adalah penyebaran biji tumbuhan yang dilakukan oleh lebah dan semut.

Lebah

Contoh entokomori dilakukan oleh serangga penyerbuk paling terkenal, yaitu lebah. Dilansir dari Australian Museum, lebah membuat sarangnya dari biji pohon Cadagi eucalypt yang mengandung resin.

Ketika mengumpulkan resin, secara tidak sengaja lebah membawa serta biji pohon Cadagi eucalypt yang lengket.

Dalam perjalanan menuju sarangnya, lebah akan membuang biji tersebut karena dinilai dapat menyumbat jika dibawa ke sarangnya. Biji yang jatuh ke tanah kemudian akan berkembang menjadi tanaman yang baru.

Baca juga: 7 Hewan Polinator sebagai Perantara Penyerbukan

Semut

Contoh periatiwa entomokori selanjutnya berasal dari serangga kecil yang hidup dalam koloni besar, yaitu semut.

Semut merupakan perantara penyebaran biji tumbuhan yang sangat baik. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, beberapa tumbuhan menyediakan minyak, asam lemak tak jenuh, asam amino, dan gula pada bijinya yang dapat menarik semut.

Semut kemudian mengumpulkan biji-biji tumbuhan tersebut dan membawanya ke sarangnya.

Dalam perjalanan, semut kerap menjatuhkan biji tersebut, meninggalkannya tanpa dimakan, atau hanya dimakan sedikit.

Biji-biji yang tersebar dari pohonnya tersebut kemudian akan tumbuh menjadi tanaman yang baru.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com