Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Ekosistem yang Stabil

Kompas.com - 20/10/2022, 08:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Bumi dipenuhi oleh berbagai jenis ekosistem yang menunjang kehidupan. Ada eksosistem yang stabil, namun ada juga yang tidak. Apa saja ciri-ciri ekosistem yang stabil?

Ekosistem yang stabil adalah ekosistem yang dapat bertahan meskipun terjadi gangguan. Ekosistem yang stabil memiliki ciri-ciri:

Baca juga: Keanekaragaman Hayati, Pengertian dan Jenisnya

Keanekaragaman hayati yang tinggi

Ciri-ciri ekosistem yang stabil adalah keanekaragaman hayati yang tinggi. Makin tinggi keanekaragaman hayati, maka makin banyak juga spesies yang memiliki peran fungsional sama dalam ekosistem tersebut.

Dilansir dari Khan Academy, jika ada banyak spesies dengan peran fungsional sama maka akan lebih besar peluang salah satunya lebih toleran dari gangguan dan membuat ekosistem dapat bertahan atau stabil.

Misalnya, terdapat banyak jenis tumbuhan dengan fungsi yang sama dalam suatu ekosistem. Ketika terjadi kekeringan, beberapa spesies mungkin akan mati.

Namun, beberapa spesies lainnya lebih tahan akan kekeringan dan membuat ekosistem dapat bertahan walaupun dilanda kekeringan.

Baca juga: Daur Biogeokimia: Pengertian dan Jenisnya

Aliran nutrisi yang seimbang

Dilansir dari Biology LibreTexts, suatu ekosistem dikatakan stabil jika semua interaksi antar organisme (kompoen biotik) dan lingkungannya (komponen abiotik) berlangsung secara seimbang.

Artinya, jumlah komponen biotik dan abiotik berada dalam keseimbangan sehingga aliran nutrisi tetap terjaga.

Dilansir dari Biology Discussion, jika organisme dalam suatu ekosistem menggunakan nutrisi dari lingkungan, nutrisi tersebut harus didaur ulang dan dikembalikan ke lingkungannya.

Aliran nutrisi yang seimbang menjaga kadar nutrisi di alam tetap tersedia untuk menyokong kehidupan.

Tanpa adanya aliran nutrisi yang seimbang, nutrisi di lingkungan akan berkurang dan kehidupan ekosistem akan terganggu.

Baca juga: Aliran Energi pada Rantai Makanan

Aliran energi yang seimbang

Selain aliran nutrisi yang seimbang antara komponen biotik dan komponen abiotiknya, ekosistem yang stabil juga memiliki aliran energi yang seimbang.

Energi yang dimaksud berada dalam bentuk makanan. Di mana proses makan dan dimakan terjadi dengan seimbang dalam jaring-jaringan makanan ekosistem.

Misalnya, jumlah mangsa harus selalu lebih banyak dibanding predator. Sehingga, tidak ada spesies yang tumbuh terlalu banyak, spesies yang terus berkurang jumlahnya, ataupun spesies yang punah.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com