Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup sendiri atau dalam bentuk koloni atau kelompok.
Tiap Protozoa merupakan kesatuan yang lengkap, baik dalam susunan maupun fungsinya, sanggup melakukan semua fungsi kehidupan yang pada jasad lebih besar dilakukan oleh sel-sel khusus.
Arti penting protozoa bagi kehidupan adalah sebagai mata rantai penting dalam rantai makanan untuk komunitas dalam lingkungan akuatik.
Contohnya: zooplankton (hewan) hidup dari fitoplankton (tumbuhan) yang fotosintetik sebagai protozoa saprofitik dan protozoa pemakan bakteri.
Baca juga: Macam-macam Protozoa Berdasarkan Alat Geraknya
Berikut ini beberapa ciri-ciri lain dari protozoa, yaitu:
Baca juga: Ribosom Bakteri: Pengertian, Struktur, dan Fungsinya
Ada dua cara sistem reproduksi pada protozoa, sebagai berikut:
Tahap pembelahan menggunakan cara mitosis yang hasilnya akan terbentuk dua sel anakan. Dari beberapa jenis protozoa seperti halnya plasmodium akan melakukan proses reproduksi melalui aseksual dengan menggunakan skizogoni yang pada umumnya terjadi di bagian dalam sel inang.
Selanjutnya masing-masing bagian yang terdapat pada inti akan diusir menuju keluar secara bersamaan serta bagian dari sitoplasma, sehingga pada akhirnya terbentuklah protozoa baru.
Sedangkan proses reproduksi melalui cara seksual yang terjadi pada protozoa bisa terjadi dengan cara konjugasi, yang akan menggabungkan berbagai materi genetik yang diambil dari bagian sel satu ke bagian sel yang lainnya.
Bisa juga dengan menggunakan gamet melalui bantuan orang lain untuk melakukan perkawinan, sehingga membentuk zigot.
Proses reproduksi secara seksual yang terjadi pada plasmodium adalah nyamuk, zigot yang dihasilkan akan mengalami proses mitosis sehingga akan menghasilkan banyak sporozoit.
Baca juga: Bakteri Saprofit: Pengertian, Peran pada Rantai Makanan, dan Contohnya
Protozoa yang merupakan mikroorganisme yang di mana sumber makanannya diperoleh dari nutrien organisme lain, ada yang ditelan secara langsung dan ada juga yang dikonsumsi dari sisa-sisa organik lainnya.
Selain itu, beberapa protozoa, pada saat mengambil makanannya dilakukan lewat fagositosis atau menelan setiap partikel organik dengan pseudopodia.
Adapun cara tersebut bisa dibilang hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh amoeba (mengambil makanan melalui mulut khusus).