Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protozoa: Ciri-ciri, Sistem Reproduksi, Sumber Makanan, dan Manfaatnya

Kompas.com - 18/10/2022, 16:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup sendiri atau dalam bentuk koloni atau kelompok.

Tiap Protozoa merupakan kesatuan yang lengkap, baik dalam susunan maupun fungsinya, sanggup melakukan semua fungsi kehidupan yang pada jasad lebih besar dilakukan oleh sel-sel khusus.

Arti penting protozoa bagi kehidupan adalah sebagai mata rantai penting dalam rantai makanan untuk komunitas dalam lingkungan akuatik.

Contohnya: zooplankton (hewan) hidup dari fitoplankton (tumbuhan) yang fotosintetik sebagai protozoa saprofitik dan protozoa pemakan bakteri.

Baca juga: Macam-macam Protozoa Berdasarkan Alat Geraknya

Ciri-ciri protozoa 

Berikut ini beberapa ciri-ciri lain dari protozoa, yaitu:

  • Protozoa adalah eukariotik (inti dilindungi membran inti) sehingga substansi genetic atau kromosomnya terpisah dengan sitoplasma karena ada pembatas membran inti (caryotheca).
  • Bentuk sel umumnya tetap kecuali Rhizopoda
  • Protozoa termasuk kategori organisme heterotrof karena organisme ini tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri untuk bertahan hidup.
  • Dalam rantai makanan sebagai zooplankton
  • Beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak.
  • Memiliki bentuk tubuh yang berbeda pada tiap fase dalam siklus hidupnya
  • Beberapa protozoa memiliki fase vegetatif yang bersifat aktif yang disebut tropozoit dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari makan dan bereproduksi selama kondisi lingkungan memungkinkan. Jika kondisi tidak memungkinkan kehidupan tropozoit maka protozoa akan membentuk kista.
  • Cysta merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri. Pada saat sista protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
  • Umumnya berkembang biak dengan membelah diri, ada juga yang secara konjugasi.
  • Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (silia) dan bulu cambak (flagel) atau dengan sel itu sendiri.
  • Pengambilan nutrisi yaitu dengan holozoik (memakan organisme hidup lain), saprozoik (memakan organisme yang telah mati), holofitik atau autotrof (dapat membentuk makanan sendiri melalui fotosintesis), saprofit (menyerap zat yang terlarut di sekitarnya).
  • Bagian tubuh yang digunakan sebagai alat utama untuk melakukan pergerakan yakni flagela, silia, pseudopodia.
  • Protozoa mempunyai dua jenis cara hidup, ada yang hidup dengan cara berkelompok, ada yang hidup sendiri.

Baca juga: Ribosom Bakteri: Pengertian, Struktur, dan Fungsinya

Sistem reproduksi protozoa 

Ada dua cara sistem reproduksi pada protozoa, sebagai berikut:

  • Aseksual

Tahap pembelahan menggunakan cara mitosis yang hasilnya akan terbentuk dua sel anakan. Dari beberapa jenis protozoa seperti halnya plasmodium akan melakukan proses reproduksi melalui aseksual dengan menggunakan skizogoni yang pada umumnya terjadi di bagian dalam sel inang.

Selanjutnya masing-masing bagian yang terdapat pada inti akan diusir menuju keluar secara bersamaan serta bagian dari sitoplasma, sehingga pada akhirnya terbentuklah protozoa baru.

  • Seksual

Sedangkan proses reproduksi melalui cara seksual yang terjadi pada protozoa bisa terjadi dengan cara konjugasi, yang akan menggabungkan berbagai materi genetik yang diambil dari bagian sel satu ke bagian sel yang lainnya.

Bisa juga dengan menggunakan gamet melalui bantuan orang lain untuk melakukan perkawinan, sehingga membentuk zigot.

Proses reproduksi secara seksual yang terjadi pada plasmodium adalah nyamuk, zigot yang dihasilkan akan mengalami proses mitosis sehingga akan menghasilkan banyak sporozoit.

Baca juga: Bakteri Saprofit: Pengertian, Peran pada Rantai Makanan, dan Contohnya

Sumber makanan protozoa 

Protozoa yang merupakan mikroorganisme yang di mana sumber makanannya diperoleh dari nutrien organisme lain, ada yang ditelan secara langsung dan ada juga yang dikonsumsi dari sisa-sisa organik lainnya.

Selain itu, beberapa protozoa, pada saat mengambil makanannya dilakukan lewat fagositosis atau menelan setiap partikel organik dengan pseudopodia.

Adapun cara tersebut bisa dibilang hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh amoeba (mengambil makanan melalui mulut khusus).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com