Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Tiap makhluk hidup tidak bisa hidup sendiri. Mereka berinteraksi dalam ekosistem agar dapat bertahan hidup. Interaksi inilah biasa disebut simbiosis.
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), simbiosis adalah hubungan ketergantungan antara dua makhluk hidup atau lebih yang hidup bersama. Mereka akan membentuk hubungan yang khas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), simbiosis adalah keadaan hidup bersama secara erat antara dua organisme berbeda.
Sementara, dikutip dari National Geographic, simbiosis adalah istilah yang menggambarkan hubungan atau interaksi apa pun antara dua organisme berbeda.
Hubungan yang dibentuk mereka memiliki sifatnya masing-masing. Ada yang bersifat menguntungkan maupun merugikan.
Baca juga: 4 Macam Simbiosis dalam Ekosistem dan Contohnya
Berikut macam-macam simbiosis dan contohnya:
Adalah simbiosis yang menunjukkan hubungan saling menguntungkan antarorganisme. Hubungan simbiosis mutualiasme ini sangat positif, karena kedua belah pihak diuntungkan.
Contoh simbiosis mutualisme adalah kupu-kupu dan bunga. Kupu-kupu mengisap nektar bunga. Sementara, bunga mendapat bantuan penyerbukan dari kupu-kupu.
Contoh lainnya, manusia dengan bakteri. Keberadaan bakteri E. Coli, membantu mengurangi pertumbuhan bakteri jahat, dan mempercepat proses pembusukan di usus besar.
Adapun, keuntungan yang diperoleh bakteri E. Coli adalah mendapat makanan dari sisa pembuangan di usus besar dalam tubuh manusia.
Adalah simbiosis yang menunjukkan hubungan dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme.
Dalam simbiosis ini, organisme lain tidak dirugikan dan diuntungkan atau bersifat netral.