Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Tumbuhan Paku

Kompas.com - 19/09/2022, 18:26 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Tumbuhan paku atau nama latinnya Pteridophyta merupakan anggota dari kingdom Plantae.

Tanaman ini memiliki struktur sama dengan tumbuhan lain seperti akar, batang, daun, hingga pembuluh untuk mengangkut nutrisi demi keperluan metabolisme. Pembuluh ini juga yang membuatnya disebut sebagai tumbuhan berpembuluh.

Ada lebih dari 20.000 jenis tumbuhan paku yang tersebar di seluruh dunia. Dengan jumlah sebanyak itu, maka tentu akan sangat sulit bagi kita untuk bisa mengidentifikasi semua spesies tersebut.

Maka diperlukan suatu sistem klasifikasi untuk mengkelas-kelaskan semua spesies tumbuhan paku yang jumlahnya sangat banyak itu, sehingga memudahkan dalam kegiatan identifikasi yang kita lakukan.

Baca juga: Perbedaan Spora, Sporangium, Sorus, dan Indusium pada Tumbuhan Paku

Ada beberapa klasifikasi atau jenis-jenis tumbuhan paku, yaitu: 

  • Paku Purba (Psilopsida)
  • Paku Ekor Kuda (Sphenopsida atau Equisetopsida)
  • Paku Kawat (Lycopsida)
  • Paku Sejati (Pteropsida)

Penjelasannya sebagai berikut: 

Paku purba (Psilopsida)

Tanaman paku purba atau Psilotumwikimedia.org Tanaman paku purba atau Psilotum

Sub divisi dari sistem klasifikasi tumbuhan paku yang pertama ialah Psilopsida atau paku purba.

Sesuai dengan namanya jenis tumbuhan paku satu ini telah ada sejak zaman purba. Sebagian di antara mereka telah mengalami kepunahan dan hanya ditemukan dalam bentuk fosil.

Contohnya seperti paku tidak berdaun atau Rhynia yang keberadaannya sudah dalam bentuk fosil. Kemudian masih ada sebagian kecil yang bisa ditemukan saat ini, seperti paku tmesipteris yang tumbuh di kepulauan dan psilotum nudum tumbuh di daerah tropis dan subtropis.

Ciri-ciri dari jenis tumbuhan paku purba antara lain:

  • Tingginya 30 sentimeter hingga satu meter 
  • Memiliki rizhom yang dikelilingi rizoid
  • Tidak memiliki akar, batang dan daun sejati

Akan tetapi dari ciri-ciri tersebut, ada pula beberapa pengecualian. Sebagian paku purba yang memiliki daun mempunyai ciri yang lebih spesifik di antaranya:

  • Ukuran daun sangat kecil berbentuk seperti sisik.
  • Sporangium berada di ketiak ruas batang.
  • Gametofit tersusun atas sel yang tidak berklorofil.
  • Batang berklorofil dan sudah memiliki sistem pengangkut “pembuluh vaskuler”

Baca juga: Pertumbuhan Tanaman Paku Menggunakan Spora

Paku ekor kuda (Sphenopsida atau Equisetopsida)

Tanaman paku ekor kudawikimedia.org/Rror Tanaman paku ekor kuda

Sphenopsida atau Equisetopsida dinamai paku ekor kuda karena jenis tumbuhan paku ini memiliki percabangan pada batangnya dengan bentuk yang menyerupai ekor kuda. Paku ekor kuda memiliki beberapa ciri, di antaranya:

  • Tumbuhan ini sering tumbuh di daerah dengan tanah yang berpasir.
  • Sporofitnya berbentuk sisik dengan warna agak transparan dengan susunan melingkar pada batangnya.
  • Batangnya berongga dan beruas, karena pada lapisan luar batang terkandung silika tinggi, batang dari klasifikasi tumbuhan paku ini cukup keras dan sering digunakan sebagai alat penyikat.
  • Batang memiliki rizom dan ujung yang mengandung sporangia.
  • Sporangiumnya menghasilkan spora dengan ukuran dan bentuk sama, kendati dari jenis yang berbeda. Oleh karena inilah paku-pakuan dalam sub divisi ini tergolong paku peralihan.
  • Tingginya dapat mencapai kurang lebih 15 meter.

Baca juga: Persamaan Serta Perbedaan Antara Lumut dan Tumbuhan Paku

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com