Oleh: Ani Rachman,S.Pd Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Indonesia dikenal kaya akan keberagaman alat musik tradisionalnya. Ada beragam cara untuk alat musik ini. Salah satunya, dipukul.
Alat musik pukul merupakan alat musik yang dipukul untuk menghasilkan bunyi. Jenis ini dikenal juga sebagai alat musik perkusi.
Berikut empat contoh alat musik pukul tradisional khas Indonesia:
Alat musik ini berasal dari Jawa, Bali, dan Lombok. Gamelan adalah ensambel atau perpaduan beberapa alat musik, seperti gambang, gendang, dan gong.
Perpaduan ini memiliki sistem nada non-diatonis yang menyajikan suara indah jika dimainkan secara harmonis.
Kata gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa, "gamel", berarti memukul atau menabuh. Diperkirakan gamelan muncul sekitar abad ke-8 sampai abad ke-11.
Baca juga: 10 Contoh Alat Musik Ritmis
Kemunculan gamelan berkembang dari kerajaan Hindu-Buddha di wilayah Sumatera, Bali, dan Jawa. Hal ini terlihat pada relief ensambel gamelan pada zaman Kerajaan Sriwijaya, di Candi Borobudur.
Biasanya gamelan dimainkan untuk mengiringi tarian, upacara keagamaan, perayaan pernikahan dan acara penyambutan tamu.
Adalah alat musik tradisional masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara. Alat musik ini terbuat dari kayu khusus yang disusun dan dimainkan dengan dipukul.
Kayu yang dipakai untuk membuat kolintang adalah kayu lokal yang ringan namun kuat.
Sekilas alat musik ini hampir sama dengan alat musik gambang dari Jawa.
Pembedanya adalah cara memainkan dan nada yang dihasilkan lebih lengkap. Kolintang sering digunakan untuk mengiringi upacara adat, pertunjukan tari, pengiring nyanyian, bahkan pertunjukan musik.