Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karakteristik Lumut dan Klasifikasinya

Kompas.com - 15/08/2022, 11:30 WIB
Syifa,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.comLumut bukanlah hal asing bagi kebanyakan orang. Meski begitu, masih banyak orang yang salah mengira bahwa tanaman adalah lumut.

Secara umum, lumut diwakili tiga filum, yaitu lumut hati (Hepatophyta), lumut daun (Bryophyta), dan lumut tanduk (Anthocerophyta).

Berikut karakteristik umum lumut beserta klasifikasinya:

Karakteristik lumut

Dilansir dari buku Biology Modern (2006) karangan John H. Postlewait dan Janet L. Hopson, lumut adalah jenis tumbuhan paling primitif.

Seluruh karakteristiknya lebih mirip tanaman ketimbang alga.

Mayoritas lumut hidup di daerah terestrial dan memiliki siklus hidup berupa perubahan generasi.

Baca juga: Metagenesis Tumbuhan Lumut

 

Lumut tidak memiliki biji. Mereka menghasilkan spora untuk bereproduksi. Karena tidak memiliki jaringan vaskular, biasanya lumut hanya setinggi 1 sampai 2 sentimeter.  

Lumut sering disebut tumbuhan pionir. Karena merupakan tumbuhan pertama yang mendiami daerah tandus. Secara bertahap, lumut menciptakan lapisan tanah di mana tanaman lain dapat tumbuh.

Di daerah yang hancur akibat kebakaran, gunung meletus, atau aktivitas manusia lainnya, lumut membantu memicu perkembangan komunitas biologis baru. Mereka juga membantu pencegahan erosi tanah dengan menyerap air.

Klasifikasi lumut

Dikutip dari buku Campbell Biology (2008) karangan Reece dkk, lumut diklasifikasikan menjadi tiga filum, yaitu:

Lumut hati (Hepatophyta)

Marchantia polymorpha, with antheridial and archegonial stalks.  J.F Gaffard Jeffdelonge at fr.wikipedia Marchantia polymorpha, with antheridial and archegonial stalks.

Dinamakan demikian, karena pada fase gametofit, bentuknya mirip hati. Salah satu contoh spesiesnya Marchantia.

Kebanyakan lumut hati digambarkan seperti talus karena gametofitnya pipih. Meski begitu, lumut hati lainnya seperti Plagiochila disebut berdaun. Sebab gametofitnya memiliki banyak pelengkap layaknya daun.

Baca juga: Persamaan Serta Perbedaan Antara Lumut dan Tumbuhan Paku

Lumut tanduk (Anthocerophyta)

Phaeoceros laevis, salah satu spesies dari lumut tanduk (Anthocerophyta)de:Benutzer:Oliver_s. Phaeoceros laevis, salah satu spesies dari lumut tanduk (Anthocerophyta)

Pada fase sporofit, lumut ini berbentuk panjang dan meruncing, sehingga disebut lumut tanduk.

Berbeda dengan sporofit lumut hati atau lumut daun, sporofit lumut ini tidak memiliki seta, dan hanya terdiri dari satu spongarium. Contohnya Phaeoceros laevis.

Lumut daun (Bryophyta)

Picture taken in Commanster, Belgian High Ardennes . Species: Sphagnum flexuosum James Lindsey at Ecology of Commanster Picture taken in Commanster, Belgian High Ardennes . Species: Sphagnum flexuosum

Contoh spesiesnya Polytrichum commune dan Sphagnum.

Spesies lumut ini paling banyak dibandingkan filum lumut lainnya. Jenis lumut ini sering disebut lumut sejati. Karena memiliki beberapa bagian seperti tumbuhan, yakni akar, batang, dan daun. Kebanyakan lumut ini tumbuh di rawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com